Gelanggang Permainan Anak Golden Mine Terindikasi Berbau Judi
Batam,mitratoday.com -Arena Gelanggang Permainan (Gelper) Golden Mine yang berlokasi di Nagoya Batam tak pernah sepi dari kunjungan orang-orang dewasa yang hendak bermain yang dotamene permainan anak-anak.
Keberadaan Gelper Golden mine ini sangat meresahkan seorang ibu yang tidak mau disebut namanya. Sejak suaminya kecanduan bermain Gelper di Golden Mine, beberapa kali terjadi pertengkaran antara si ibu dan suaminya dilokasi Gelper Golden Mine tersebut, dikarenakan suami selalu pulang larut malam dan gajipun diberikan tak pernah utuh.
Peristiwa kejadian seperti ini, sudah berulang kali kita jumpai, dan beginilah efek dibukanya kembali Gelanggang permainan (Gelper) yang ada unsur judinya di Batam. Dan bahkan Pemko Batam melalui (DPMPTSP) yang mengeluarkan izin Gelper ini sebenarnya tahu bahwa Gelper yang ada di kota Batam terindikasi berbau judi, cuma pura-pura tidak tahu dan bahkan tutup mata.
Bahkan terkadang keluhan dan sorotan masyarakat, baik dari LSM dan Media yang peduli dalam hal perjudian Batam ini, adalah sebuah fenomena yang penuh dengan dilema, dan bahkan keinginan masyarakat yang peduli terhadap kota Batam dan berjuang untuk menghapus permainan judi di Batam ini, harus kandas oleh argument pemerintah Kota Batam sendiri, yang beralasan bahwa permainan Gelper adalah bukan judi dan merupakan pendapatan devisa bagi kota Batam sehingga dengan alasan tersebut pemerintah Kota Batam menerbitkan Legalitas kepada pengusaha Gelper dengan menerbitkan Izin Usaha Gelper.
Selama ini sejak adanya kebijakan Pemko Batam yang melegalkan Gelper di Kota Batam sudah gencar gencarnya menuai kritik baik dari tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh ulama dan organisasi kemasyarakatan.
Jadi jelas sudah bahwa efek dari beroperasinya kembali Gelanggang Permainan (Gelper) di Batam justru menambah kegaduhan dan merusak prahara rumah tangga bahkan menjadi pil pahit bagi keluarga berpenghasilan pas-pasan.
Bagi bos Golden Mine yang menyiapkan Gelanggang Permainan ini tidak peduli terhadap kerisauhan masyarakat yang terjadi, yang penting selama diberi izin buka, selama itu pula bos meraup keuntungan puluhan juta setiap hari.
Seharusnya Pemko Batam melalui (DPMPTSP) yang mengeluarkan izin Gelper, mempertimbangkan kembali, jangan gara- gara mengejar omzet Pendapatan Asli Daerah (PAD), justru besar dampak negatifnya bagi masyarakat.
Jelas sudah dan tidak dapat dipungkiri bahwa segala bentuk permainan yang meresahkan masyarakat banyak, dengan hadiah bisa ditukar dalam bentuk uang jelas masuk kategori judi, dan aparat yang berwenang dalam hal ini Kepolisian berhak menindak keras hingga proses hukum dan menutup Arena Gelper tersebut.(simon lt)