Bengkulu,Mitratoday.com-Festival Tabot atau Festival Tabut adalah rekreasi dari peristiwa tragis yang menimpa Hasan Hussein, cucu Nabi Muhammad, dan, karenanya, diperingati untuk menghormatinya.
Menurut sejarah, pada tahun 61 dalam Kalender Islam, dalam perjalanannya ke Irak, Hussein disergap oleh pasukan Ubaidillan Bin Ziyad. Pertempuran sengit terjadi di padang pasir Karbala, tempat Hussein akhirnya terbunuh. Ritual Tabot mengikuti tahapan-tahapan tertentu yang disebut: mengambik tanah, duduk penja, meradai, merjang, arak penja, arak serban, gam, araka gedang, dan tabut terbuang.
Selain dan melengkapi ritual,dan terlepas dari sifat serius dari acara tersebut, festival ini akan menampilkan serangkaian pertunjukan, kompetisi, permainan, dan olahraga dan perayaan lainnya. Di antara banyak kegiatan, tahun ini akan ada perlombaan kereta kuda tradisional, pertunjukan tari Tabot, dan pertunjukan seni dan budaya lainnya,Pameran kebudayan, Sebagian besar acara akan diadakan di lapangan Merdeka.
Dalam kata sambutan Raja Agung Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah Mengatakan,” Kegiatan ini sudah menjadi tradisi bahkan menjadi identitas Bengkulu,” kata Gubernur Rohidin Mersyah Ia mengatakan festival yang berlangsung selama 10 hari akan menampilkan berbagai kesenian tari dan musik untuk meningkatkan kreativitas masyarakat.
Tidak hanya meningkatkan kreativitas seni, festival yang diisi dengan pameran dan pasar rakyat itu juga diharapkan akan menumbuhkan perekonomian daerah.
“Sekaligus menarik wisatawan domestik dan turis mancanegara ke Bengkulu,” ujarnya.
Festival Tabot digelar selama 10 hari mulai 1 hingga 10 Muharam dan untuk merayakan Tahun Baru Muharam serta memperingati kepahlawanan cucu Nabi Muhammad SAW, Hasan dan Husein di Padang Karbala.
Deputi Pengembangan dan Pemasaran Nusantara Kementerian Pariwisata Esti Reko Astuti saat menyampaikan sambutan mengatakan festival berbalut nuansa religi dari Bengkulu ini perlu dilestarikan.
“Dilestarikan dan diangkat kelokalannya serta dimanfaatkan untuk daya tarik wisata,” katanya.
“Dan saya sangat bahagia Tabot Tahun ini,begitu meningkat dan saya acungkan jempol karena tempatnya bertambah bersih, semoga kedepannya Tabot kita lebih dari ini,”ungkapnya.
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bengkulu,Irsan Setiawan saat menyampaikan laporannya mengatakan bahwa festival tersebut diisi berbagai lomba antara lain lomba rebana, lomba lagu perjuangan, lomba tari kreasi daerah dan lomba musik dol tingkat SD.
Festival yang mengangkat tema “Pesona Ritual dalam Keragaman Budaya” itu menurut dia merupakan upaya mengenalkan berbagai keragaman potensi budaya, pariwisata dan ekonomi kreatif berbasis kearifan lokal.
“Alhamdulillah tabot kita sekarang udah masuk calender Top Ivent dengan No urut 30,dan semoga kedepannya Festival Tabot kita lebih meningkat lagi,dan kami juga mengucapalkan terimah kasih kepada Kapolda Bengkulu, yang telah memberikan keamanan, kenyaman,hingga sampai akhir Festival tabot ini,”ucapnya.
Dalam Kata sambutannya ketua KKT Bengkulu Syahril syahboedin menyampaikan,”Terimah kasih kepada Raja Agung Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah yang telah begitu mendukung sekali acara festival Tabot ini,dan juga terimah kasih kepada Kapolda Bengkulu dan Seluruh OPD yang terkait, dan juga kelompok Kerukunan Tabot Bengkulu,yang telah menyusun acara tabot kita ini,dan saya juga berharao kepada Gubernur Bengkulu agar memberikan Anggara tetap Untuk Tabot Bengkulu,”ujarnya.
(Red)