Erma Susanti DPRD Provinsi Jatim Gelar Penyerapan Aspirasi Masyarakat di Selopuro Blitar
Blitar,mitratoday.com – Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur dari PDI-P, Erma Susanti S.E, M.Si menggelar Acara Penyerapan Aspirasi Masyarakat bersama masyarakat Desa Selopuro Kecamatan Selopuro Kabupaten Blitar, Selasa (28/03/2023).
Penyerapan Aspirasi Masyarakat atau Reses Ibu Erma Susanti di dampingi Anggota DPRD Kabupaten Blitar dari Fraksi PDIP Nugroho Bayu Laksono.
Acara Penyampaian Aspirasi ini selain mendengar aspirasi dari warga masyarakat Desa Selopuro juga dilanjutkan dengan berbuka puasa bersama.
Erma Susanti S.E, M.Si menjelaskan, “ini adalah Reses pertama DPRD Provinsi dan untuk saya ini titik terakhir, dan di Kecamatan Selopuro ini sebenarnya ajang silahturahmi saya Kepada Penggurus partai, para tokoh, warga dan relawan disini karena saya pernah dibantu, kedua saya disini juga menyerap aspirasi dari masyarakat terkait persoalan yang terjadi di masyarakat,” jelas Erma.
“Terkait aspirasi masyarakat disini, karena saya di Komisi B yang terkait dengan Pertanian, Peternakan, perikanan, kehutanan, koperasi dan UMKM maka saya diskusi terkait komisi yang saya emban,” ujar Erma.
Lanjutnya, “disini kan sudah ada Asosiasi Petani tembakau dan tembakau merupakan salah satu komoditas di Blitar, kualitas tembakau disini juga sangat bagus, diserap oleh pabrik-pabrik rokok, saya ingin ini lebih di tingkatkan produksinya.”
“Karena APBN kita yang diturunkan ke APBD lebih banyak di support oleh cukai rokok dan dari cukai rokok jangan hanya di pakai untuk pembagunan, tapi harus kembali ke petani tembakau karena itu penopang utama pada industri rokok, sehingga dana cukai rokok benar-benar dimanfaatkan untuk petani agar produktifitas nya kesejahteraan meningkat, nilai tukar petaninya juga bagus makanya saya support Asosiasi Petani tembakau ini untuk mendapatkan program dan perhatian dari Provinsi Jawa Timur terutama untuk mengakses Dana bagi hasil cukai,” jelas Erma Susanti.
Begitu juga ada asosiasi Koi, kata Erma, karena Blitar juga terkenal dengan peternakan Koi, ini juga harus di back up terutama dengan penjualannya, jangan sampai rantai ekonominya ada di distributor tapi ke petaninya.
Dikatakan Erma, pihaknya terus berupaya agar Blitar menjadi pusat Koi di seluruh Indonesia, ikon itu harus ada bahwa Blitar sebagai penghasil Koi terbaik.
“Beberapa kelompok Koi sudah mendapat program, seperti perlengkapan dan lainnya, saya harap nanti akan meningkat, sehingga petani Koi bisa meningkatkan produksi hingga Blitar bisa menjadi produsen Koi nomor satu se Indonesia juga kesejahteraan petaninya juga di perhatikan,” ucap Erma Susanti.
Disinggung terkait kelangkaan pupuk, Erma Susanti mengatakan, dirinya selalu mengawal karena Pemerintah pusat menertibkan terkait alokasi pupuk di Indonesia, sehingga harus detail kebutuhan pupuknya harus masuk rencana detail kebutuhan pupuk RDKK.
“Jadi Pemerintah Kabupaten Blitar harus merespon, siap tanggap datanya, seandainya terjadi kelangkaan harus segera kirim surat, punya data dan harus kirim surat ke kementerian Pertanian, untuk minta pengalokasian pupuk ke Kabupaten Blitar dan itu bisa diambil dari Provinsi lain yang tidak terserap,” jelas Erma.
“Harapan saya dalam reses ini, terjalinnya satu kolaborasi antara partai, DPR dengan masyarakat sehingga bisa terbangun anternatif anternatif ekonomi, terbangun satu kerjasama untuk peningkatan perekonomian di Kabupaten Blitar,” pungkas Erma Susanti Anggota DPRD Provinsi Jatim dari PDIP.
Pewarta : NoviĀ