Edwar Samsi Terima Audiensi Forum PTT di Ruang Rapat Komisi IV DPRD Provinsi Bengkulu
Bengkulu,mitratoday.com – Forum Pegawai Tidak Tetap (PTT) Provinsi Bengkulu, kembali mendatangi DPRD Provinsi Bengkulu untuk meminta dukungan dan pengawalan dari pihak legislatif dalam pengusulan formasi Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) tahun 2024 ini.
Dalam rapat dengar pendapat (audiensi) yang diterima Komisi IV DPRD Provinsi Bengkulu itu, Ketua Forum PTT Provinsi Bengkulu, Eplin Suryadi berharap agar pada penerimaan CASN kali ini bisa mengakomodir lebih banyak PTT daripada sebelumnya, yang lebih didominasi oleh tenaga guru dan tenaga kesehatan.
“Kami berharap formasinya bisa ditambah karena usulan dari Pemerintah Provinsi Bengkulu hanya sekitar 500 orang, dan jangan hanya didominasi oleh tenaga guru dan tenaga kesehatan seperti PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja). Apalagi jumlah tenaga honorer saat ini lebih dari 4.000 orang,” ungkap Eplin Suryadi, Senin (4/3).
Dari pendataan pihaknya saat ini, jumlah PTT di Provinsi Bengkulu adalah 1.570 orang dengan masa kerja di atas 5 tahun bahkan beberapa telah bekerja selama 26 tahun.
Dengan kondisi tersebut, pihaknya berharap pada penerimaan CASN baik melalui mekanisme PPPK atau PNS (Pegawai Negeri Sipil), juga mengutamakan PTT khususnya yang mendekati usia pensiun.
“Kita berharap dewan ini mengawal agar PTT terutama yang sudah berusia lanjut dan yang telah mengabdi selama ini lebih diprioritaskan dalam penerimaan CPNS maupun PPPK,” tambahnya.
Dalam kesempatan itu, Eplin juga berharap agar para PTT tidak diberhentikan, meskipun kebijakan Pemerintah Pusat akan melakukan penghapusan tenaga honorer per tahun 2024 ini sekaligus dilakukan penyetaraan gaji sesuai UMR Provinsi Bengkulu yang saat ini sebesar Rp2,5 juta per bulan. Mengingat para honorer ini sudah mengabdi cukup lama, bahkan ada yang sudah mencapai 10 tahun bahkan lebih.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Bengkulu, Edwar Samsi menyatakan bahwa pihaknya akan menyampaikan hasil audiensi kepada Gubernur, termasuk juga meminta agar proses perekrutan CASN di tahun 2024 ini dapat dilakukan secara terbuka.
“Saya kira permintaan mereka itu wajar dan saya meminta kepada Gubernur agar benar-benar memperhatikan hal tersebut,” tutupnya. (ADV)