Pekanbaru, Mitratoday.com – Dewan Pimpinan Daerah LSM Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) Kota Pekanbaru, melaporkan hasil temuan dilapangan terkait dugaan pemotongan dana Bantuan Operasional Kesehatan (BOK), di Diskes Pekanbaru kepada DPRD kota Pekanbaru.
Menanggapi laporan tersebut, dilansir dari Nadariau.com, Jhon Romi Sinaga, Wakil Ketua DPRD kota Pekanbaru mengkritisi keras terkait dugaan pemotongan dana Bantuan Operasional Kesehatan (BOK),di Dinas kesehatan dan beberapa puskesmas, dimana belakangan ini beritanya mencuat dipublik, “kami akan segera melakukan pemanggilan terhadap Kadiskes tersebut”.
” Temuan LSM sudah sangat jelas terkait dugaan pemotongan BOK ,seharusnya dana dikucurkan oleh pemerintah pusat ke Pemda ditujukan ke Puskemas masing – masing ,digunakan untuk menunjang operasional para pegawai, agar pelayanan kesehatan lebih maksimal, bukan malah dipotong untuk acara bersifat seremonial,” Ungkap Jhon Romi Sinaga, Kamis (14/12/2017).
Dewan Pimpinan Daerah (LSM-LIRA) Kota Pekanbaru, Melalui Sekretaris Daerah (Sekda LSM-LIRA) “Boma Harmen” Akan Terus Kawal Kasus Ini, Serta Minta Walikota Pekanbaru Mengambil tindakan tegas kepada jajarannya, Kemudian Kita Juga Akan Melaporkan Kasus Ini Ke “Tim Saber Pungli Kejati Dan Dewan Pimpinan Pusat (DPP LSM-LIRA) Di Jakarta.
Di tempat Terpisah Wasekda (LSM-LIRA) Nurhayati beserta Tim investigasi, menemukan dugaan pemotongan nilai dana Bantuan Operasional Kesehatan (BOK),di Diskes kota dan beberapa Puskesmas, diketahui anggaran bantuan pusat sebesar Rp.75.000, -namun Kepala Puskesmas (Kapus) menyerahkan ke tenaga medis hanya Rp50.000,
“Persoalan ini harus diusut tuntas, dan Walikota Pekanbaru juga harus bijaksana mana yang benar dan salah harus ditindak , dengan memanggil Kadiskes dan Kapus ,terkait klarifikasi temuan tersebut, jangan sampai berdampak kepada puskesmas lainnya, bahkan jika perlu tim saber pungli, Kejaksaan serta dinas terkait lainnya , harus ikut turun tangan menelusuri terhadap temuan pemotongan dana BOK tersebut, jika terbukti tentunya pihak bersangkutan harus bertanggung jawab”pungkas Boma. (IS)