BlitarDaerahHeadlinejawa Timur

Dugaan Korupsi Proyek DAM Kali Bentak, TP2ID Blitar dan Jejak Keluarga Eks Bupati Dipertanyakan

Blitar,mitratoday.com – Proyek pembangunan DAM Kali Bentak senilai Rp 4,9 miliar kini berubah menjadi babak baru dalam pengungkapan dugaan korupsi yang melibatkan pejabat teknis hingga lingkaran dalam mantan Bupati Blitar, Rini Syarifah.

Salah satu tersangka, BS yang merupakan Kabid SDA di Dinas PUPR dan menjabat sebagai Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK), menyebutkan bahwa penunjukan pelaksana proyek tidak berasal dari dinas, melainkan atas arahan Tim Percepatan Pembangunan dan Inovasi Daerah (TP2ID). Tim ini bukan tim sembarangan—dibentuk langsung oleh Bupati saat itu dan diisi orang-orang kepercayaan, termasuk kakak kandung Rini, Muchlison.

Yang lebih mengejutkan, Ketua TP2ID adalah seorang tokoh agama yang dinilai tak memiliki latar belakang pembangunan, memunculkan dugaan bahwa posisi ini lebih bersifat politis ketimbang profesional.

Kejaksaan Negeri Blitar pun mulai menelusuri jejak TP2ID dalam pusaran kasus ini. Kepala Seksi Pidana Khusus, Gede Willy, menyatakan akan membuka penyelidikan lebih luas jika alat bukti cukup mengarah pada keterlibatan TP2ID.

Mantan Wakil Bupati, Rahmat Santoso, juga angkat suara. Ia mengaku sempat hadir dalam rapat TP2ID namun merasa tidak dilibatkan, bahkan pernah mendengar keluhan pelaku konstruksi soal kewajiban “potongan 30 persen” jika ingin mengerjakan proyek di Blitar—semua harus lewat TP2ID.

Kasus ini menjadi sorotan tajam publik, tak hanya karena besarnya potensi kerugian negara, tapi juga karena dugaan adanya konflik kepentingan dan praktik kartel proyek di balik lembaga yang seharusnya mempercepat pembangunan.

( Novi )

Bagikan

Rekomendasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

Back to top button