Dugaan Gratifikasi dan Pemotongan Anggaran Dinkes BU, Kadis Kelimpungan?
Bengkulu,mitratoday.com – Aroma tak sedap menyeruak ke permukaan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkulu Utara.
Dugaan kuat tentang gratifikasi dan pemotongan anggaran kegiatan yang bersumber dari APBD murni tahun 2024 serta Dana Alokasi Khusus (DAK) menjadi buah bibir di lingkungan kantor setempat.
Informasi yang berhasil dihimpun tim jurnalis mengindikasikan praktik ini menyasar berbagai bidang, tanpa terkecuali.
Salah satu narasumber terpercaya, yang memilih untuk tetap anonim, mengungkapkan bahwa pemotongan anggaran tersebut diduga dilakukan secara sistematis pada setiap bidang dan seluruh kegiatan dinas untuk keperluan dana taktis kepala dinas.
“Memang ada pemotongan anggaran sebesar 15% tidak hanya di bidang kami tetapi bidang lain pun mengalami hal serupa,” ungkap narasumber yang berasal dari dinas terkait, Senin (6/01/25).
Lanjut sumber, pemotong ini tidak hanya menyasar ke Bidang-bidang yang ada di Dinkes. Selain Pemotongan 15% di seluruh program. Bahkan potongan anggaran juga dilakukan oleh Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) sebesar 5%.
“Ini kerjaan PPTK, melakukan pemotong 5% itu,” ungkap Sumber.
Sementara itu, menanggapi tudingan adanya dugaan pemotongan anggaran di dinas yang dipimpinnya, Kepala Dinas Kesehatan Bengkulu Utara, Anik Khasyanti membantah hal itu.
“Narasumbernya dari mana? Pastikan kalau orang dalam yang membuat berita itu. Sampai hari ini tidak ada melakukan hal itu,”kata Anik Khasyanti di ruang kerjanya.
Disinggung total alokasi anggaran di Dinas Kesehatan, baik itu APBD dan DAK 2024, Anik Khasyanti yang di dampingi Sekretaris dinas, Welson Hendri tidak mengetahui hal itu.
“Saya tidak tahu,” singkatnya.
Meski demikian, data yang berhasil diperoleh menunjukkan adanya indikasi pemotongan sebesar 15℅ dan juga sebesar 5% di Dinas Kesehatan Bengkulu Utara.(Tim).