Jambi,mitratoday.com-Kisruh persoalan insentif Tenaga Kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah Raden Mattaher Jambi bak bola liar yang terus menggelinding. Berbagai kalangan banyak berspekulasi, baik yang pro maupun kontra.
Pengamat Kebijakan Publik Provinsi Jambi, Dr Fikri Riza, S.Pt, SH, MH juga tak luput memberikan pandangannya. Saat dikonfirmasi, Fikri Riza menilai gagal paham Nakes dan mereka yang berkomentar tentang Dana insentif yang tidak cair, baik itu di media sosial dan pembuat karangan bunga di Area RSUD Raden Mattaher Jambi, Sabtu (14/08/2021).
“Memang kasihan ketika insentif Nakes lambat cairnya, secara hukum insentif Nakes di Daerah yang bertanggung jawab adalah pemda dan pelaksana kesehatan. Permasalahan ini harus di clearkan, apakah bermasalah di RSUD Raden Mattahernya atau di Pemda (TAPD) yaitu Sekda sebagai ketuanya, sebagaimana diatur dalam Pasal 22 Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019 Tentang Pengelolaan Keuangan Daerah, semua itu tanggungjawab Sekda,”tegas Fikri Riza yang juga Ketua DPC KAI Kota Jambi.
Dewan pendiri dan pembina LSM SOMASI ini juga meminta Pemprov Jambi membentuk Tim Khusus untuk mengusut tuntas siapa aktor intelektual yang sudah memprovokasi Tenaga Kesehatan di RSUD Raden Mattaher untuk menjaga kondusifitas yang ada di rumah sakit pemerintah tersebut.