DPRD BU Tercoreng Karena Olah Oknum, 3 Lembaga Akan Gelar Aksi Demo
Bengkulu Utara,mitratoday.com – Skandal uang Rp 10 juta menyangkut oknum Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Bengkulu Utara tampaknya belum temui titik terang penyelesaian.
Bahkan, guna menyikapi persoalan tersebut 3 lembaga pengawasan korupsi di Kabupaten Bengkulu Utara terdiri dari Lembaga Aliansi Indonesia Komando Garuda Sakti (KGS), Laskar Anti Korupsi (LAKI) dan Lentera Kedaulatan Rakyat (LEKRA) akhirnya sepakat melakukan aksi lanjutan.
Hal ini di lakukan guna menindak lanjuti perbuatan tercela yang diduga dilakukan oleh oknum anggota DPRD Bengkulu Utara yakni Sudarman beberapa waktu lalu.
3 lembaga ini sepakat untuk melakukan aksi demo di beberapa titik telah ditentukan, salah satunya di Kantor DPD Partai Golkar Kabupaten Bengkulu Utara pada pekan depan.
Aksi demo yang diagendakan pekan depan ini di Koordinatori Deno Andeska Marlandone, Korlap Afrizal Karnain dan Ponco Mujiharjo.
Deno Andeska Marlandone selaku Koordinator aksi menegaskan aksi demo yang akan dilakukan pekan depan ini terbuka untuk masyarakat umum.
“Karena sebagai bentuk wujud kekecewaan terhadap Partai Golkar yang terkesan melindungi oknum anggota dewannya yang diduga terindikasi melakukan aksi tindak pidana korupsi berupa menerima suap, gratifikasi, atau melakukan pungutan liar terhadap salah Cakades yang bersengketa.” Kata Deno.
Selain itu Dena katakan bahwa pihaknya sudah bertemu bertiga, bertukar pendapat dan akhirnya menyepakati bahwa perlakuan yang mencoreng marwah wakil rakyat harus di usut tuntas dan mengindikasikan bahwa Partai Golkar terkesan melindungi dengan hanya memberikan SP 1.
“Itupun kita dapat informasinya tanpa prosedur pleno partai,” tegas Presiden Lekra ini.
Kemudian, Afrizal Karnain selaku Koordinator didampingi Ponco Mujiharjo menyebutkan bahwa aksi akan melibatkan 500 massa dari kalangan masyarakat umum yang sudah terkonfirmasi dan surat pemberitahuan selambatnya akan disampaikan pada minggu ini ke Polres Bengkulu Utara.
“Sudah kita rembukan bersama dan hubungi rekan-rekan simpatisan yang sepahaman akan ikut berpartisipasi. InsyaAllah tidak ada hambatan, sekitar 500 massa dari berbagai Kecamatan mendukung agar perbuatan tersebut tidak terjadi lagi.
“Karena itu sangat melukai masyarakat yang selama ini mempercayakan aspirasinya kepada wakil rakyat terhormat tersebut,” tutup pria yang kerap disapa Buyung Karim ini.(Red).