Malang,mitratoday.com – Direktur Utama (Dirut) Perumda Tirta Kanjuruhan, Syamsul Hadi, S.Sos. MM, menghadiri Forum Air Dunia (Water World Forum) ke-10 di Bali yang berlangsung dari tanggal 18 hingga 25 Mei 2024.
Dalam kesempatan tersebut, Syamsul menyampaikan kepada jajaran pimpinan dan karyawan Perumda Tirta Kanjuruhan bahwa layanan air minum di Indonesia masih jauh dari target, yaitu hanya mencapai 22 persen dari populasi penduduk.
“Angka ini jauh tertinggal dibandingkan negara-negara lain di Asia. Hal ini disebabkan oleh kendala pada infrastruktur jaringan,” ungkapnya.
Menanggapi hal tersebut, Presiden RI Joko Widodo berkomitmen untuk menambah anggaran infrastruktur pengelolaan air minum. Pada APBN tahun 2023, telah dianggarkan sebesar Rp 17 triliun, namun hingga saat ini baru terealisasi Rp 3 triliun.
“Selain itu, Indonesia juga akan menjalin kerjasama dengan Portugal untuk mempercepat layanan air minum, mengingat di Portugal, layanan air minum hampir mencapai 100 persen,” jelas Syamsul.
Syamsul menambahkan bahwa kondisi ini harus menjadi motivasi bagi Perumda Tirta Kanjuruhan untuk meningkatkan kinerjanya dalam memperluas distribusi air minum kepada masyarakat luas.
Forum Air Dunia juga membahas wacana regulasi baru yang akan menghapus badan hukum Perumda dan menggantinya dengan BUMN. Dengan demikian, pengelolaan air minum nantinya akan dikelola secara lebih profesional di bawah naungan BUMN tersendiri.
“Tujuannya adalah untuk mencapai target Indonesia pada tahun 2045, yaitu layanan air minum 100 persen untuk seluruh masyarakat Indonesia,” terangnya.
Melihat potensi besar layanan air minum yang mendapat perhatian dari pemerintah, baik dalam hal pendanaan maupun teknologi, Syamsul mengajak jajaran pimpinan dan karyawan Perumda Tirta Kanjuruhan untuk menyambutnya dengan melakukan percepatan dan peningkatan kinerja.
“Target Perusahaan dalam penyediaan air minum, tetap memerlukan kolaborasi dan harus terintegrasi dengan seluruh insan perusahaan dan stakeholder lainnya,” pungkasnya.
Pewarta : Aril
