Blitar,mitratoday.com – Dinas Sosial Kabupaten Blitar menggelar pertemuan dalam rangka diskusi terkait Pembahasan Verifikasi dan Validasi data Kemiskinan Ekstrim, Senin (10/10/2022).
Hadir dalam Diskusi pembahasan tersebut Kepala Dinas Sosial Kabupaten Blitar, Bambang Dwi Purwanto, Perwakilan Dinas PMD, Kominfo , Inspektorat, Bappeda, Perwakilan Camat, dan Kepala Desa yang menjadi Korcam.
Kepala Dinas Sosial, Bambang Dwi Purwanto bersyukur ataas respon dari semuanya dalam kegiatan tersebut.
“Kita membahas Verifikasi dan validasi data Kemiskinan Ekstrim, Alhamdulillah teman-teman responnya positif. Ini kita tambahkan dalam aplikasi Sistem Informasi Data Kesejahteraan Sosial (SidakSos), salah satu indikatornya Kemiskinan ekstrim perkapita perbulannya dari masyarakat kita,” ungkap Bambang.
Pihaknya dari pemerintah Kabupaten Blitar sudah punya data harus selalu update dan tingkatkan validitasinya.
“Sehingga nanti menjadi bahan pertimbangan untuk arah perencanaan kebijakan dan mendukung visi misi Bupati Blitar mewujudkan masyarakat Blitar yang lebih maju sejahtera, berakhlak mulia Baldatun Thoyibatun warobun Ghofur,” Jelas Bambang.
Terkait kriteria masyarakat miskin ekstrim, ia sampaikan ada 4. Pertama kondisi rumah, bangunan, lahan, kemudian aset bergerak dan tidak bergerak. Selain itu sapras rumah, seperti sumber penerangannya, sumber air minum seperti apa, ditambah fasilitas BAB dan MCK, terakhir sumber pendapatannya dan pengeluaran.
“Hingga nanti akan tahu dari beberapa indikator tadi yang kita break down juga akan ada skor yang sudah kita siapkan, bersama dengan perangkat daerah terkait terutama dinas Kominfo yang memfasilitasi membuat aplikasi Sidaksos. Nanti kita akan membuat payung Perbub tentang Sidaksos ini,” terang Bambang.
Langkah selanjutnya akan mengetahui rangking tentang kesejahteraan sosial masing-masing masyarakat yang di data.
“Prioritas kita untuk mendata kemiskinan ekstrim sesuai data dari pemerintah pusat, di DC1 kita ada 100 sekian jiwa, 34 sekian ribu KK dan sesuai presentasi kita ada 9300 Kemiskinan ekstrim yang akan menjadi prioritas di Kabupaten Blitar.” Pungkasnya.
Tujuannya data ini, kata Bambang agar menjadi latar belakang rencana pertimbangan kebijakan pimpinan dalam melaksanakan visi misinya.
“Karena yang selama ini kurang tepat sasaran lebih kita tingkatkan dan nanti akan punya database Daerah,” tutupnya.(Adv/Novi)
