Malang, Mitratoday.com Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) memang sudah dicabut Presiden RI Joko Widodo beberapa waktu lalu.
Kendati demikian , potensi sebagian warga terpapar Covid-19 masih tetap terbuka. Karena itu Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Malang tetap melakukan sejumlah langkah antisipasi.
Kadinkes Kabupaten Malang drg. Wiyanto Wijoyo mengatakan, langkah antisipasi tersebut salah satunya, pihaknya tetap menyiagakan isoter yang tersebar di 10 puskesmas dengan menggunakan fasilitas yang ada ruang bertekanan negatif.
“Meskipun angka Covid-19 di Kabupaten Malang semakin menurun, tapi kewaspadaan dan tata laksana Covid-19 di Dinkes Kabupaten Malang tetap seperti biasa,” kata Wiyanto, Selasa (10/1/2023).
Seperti pelaksanaan protokol kesehatan (prokes), mendorong masyarakat untuk tetap memakai masker, melakukan pemeriksaan testing bagi yang bergejala hingga meningkatkan kesadaran masyarakat melakukan testing jika menjadi kontak erat kasus terkonfirmasi Covid-19.
Ia mencatat, jumlah kasus Covid-19 sampai hingga ini terdapat 28.098 kasus ,sementara kasus aktif masih sekitar 90 pasien, 30 pasien di antaranya ada di rumah sakit. Sementara 60 orang menjalani isolasi mandiri.
Artinya kasus Covid di Kabupaten Malang masih ada. Walaupun saat ini kasus aktif semakin menurun, tidak seperti bulan-bulan sebelumnya. Seperti bulan November 2022 lalu, kasus aktif ada sekitar 674 orang. Sementara di bulan Desember, kasus aktif menurun lagi yakni sekitar 94 orang.
Beberapa fasilitas kesehatan (faskes) yang masih menyiapkan isoter lanjut mantan Kepala Puskesmas Pakis ini, di antaranya Puskesmas Sumberpucung, Sumbermanjing Wetan, Ampelgading, Pamotan, Donomulyo, Gedangan, Ngantang, Lawang, Tumpang dan Puskesmas Pakis.
“Selain itu, kami juga masih mendorong vaksinasi. Karena masih banyak masyarakat yang belum lengkap vaksin booster-nya,” pungkas Wiyanto.
Pewarta : Sigit