AdvertorialBengkuluDaerahHeadline
Dinas TPHP BU, Pantau Hewan kurban
Bengkulu Utara | Mitratoday. com – Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Peternakan (TPHP) kabupaten Bengkulu Utara, Sudah memantau kesehatan hewan kurban di sejumlah pasar dan penjualan ternak kurban sebagai usaha mengamankan daging kurban yang dikonsumsi masyarakat.
“Pemeriksaan kesehatan hewan kurban Sejak H-7 sampai hari Raya Idul Adha besok juga kita periksa daging yang sudah di potong, dan cara pembagian daging harus mengunakan kantong plastik warna Putih,” ungkap Darlis Selaku Kepala Dinas. Kamis 31/8/2017
Ia menjelaskan pemeriksaan kesehatan hewan kurban baik di pasar hewan maupun di penjualan hewan kurban akan difokuskan kepada hewan yang menderita penyakit “ngorok” atau “Septichaemia Epizooticae” (SE) yang sering melanda ternak besar.
“Daging hewan kurban yang menderita SE kalau dikonsumsi bisa membahayakan manusia. Tapi kalau daging hewan kurban yang menderita gatal-gatal tidak berbahaya bagi manusia,” jelasnya.
Selain itu,katanya pemantauan hewan kurban juga sampai hari ini sebanyak Sapi 524 Ekor, Kambing 387 Ekor dan Kerbau Sebanyak 7 Ekor itu seluruh diwilayah kabupaten Bengkulu Utara.
“Untuk pengawasan kesehatan hewan kurban pihak kita sudah menyebar berbagai titik sebanyak 30 orang dan dua orang diantaranya adalah dokter Hewan” kata Darlis.
Menurut dia, pemantauan kondisi kelayakan hewan kurban juga akan dilakukan di semua pedagang yang menjual hewan kurban yang jumlahnya puluhan di Kecamatan Kota. “Pemeriksaan hewan kurban yang ada di kecamatan diserahkan mantri di wilayahnya masing-masing,” paparnya.
Ia menjelaskan persyaratan hewan yang layak kurban di antaranya persyaratannya giginya sudah tanggal satu atau usianya minimal 1 tahun, selain juga harus sehat.Meskipun harga sapi dan kambing tinggi mereka tetap akan berkurban,Untuk wilayah kabupaten Bengkulu Utara ditahun ini ada peningkatan berkurban dari tahun sebelumnya
“Hewan kurban yang sakit atau cacat tidak diperbolehkan sebagai hewan kurban,” pungkasnya.( Jonedi)