DaerahHeadlineJawa Tengah

Dilantik di Semarang, Tri Utami  Jadi Ketua Tim Penggerak PKK Kota Tegal

Semarang,mitratoday.com – Tri Utami Agus Dwi Sulistyantono resmi dilantik sebagai Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kota Tegal. Tri Utami dilantik oleh Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Tengah, Nawal Arafah Taj Yasin pada Pelantikan Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten / Kota dan Ketua Tim Pembina Posyandu Kabupaten / Kota se-Jawa Tengah Periode 2025-2030 di Gradhika Bhakti Praja Kantor Gubernur Jawa Tengah, Senin (24/2/2025) pagi.

Plh. Wali Kota Tegal, Tazkiyyatul Muthmainnah usai mengikuti pelantikan tersebut menyampaikan selamat atas dilantiknya Tri Utami Agus Dwi Sulistyantono sebagai Ketua Tim Penggerak PKK Kota Tegal dan besar berharap kedepan PKK Kota Tegal akan lebih maju khususnya untuk perempuan dan anak.

“Ini nanti akan berkontribusi positif untuk memajukan perempuan dan anak. Banyak sekali permasalahan perempuan dan anak di Jawa Tengah khususnya di Kota Tegal yang harus kita tangani bersama,” ujar Tazkiyyatul.

Tazkiyyatul juga berharap program prioritas Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Tengah dapat juga nantinya dilaksanakan di Kota Tegal.

“Tadi kita sudah dengarkan dari Tim Penggerak PKK Jawa Tengah menyampaikan beberapa prioritas program yang itu nanti juga kita akan laksanakan di Kota Tegal. Bismillah nanti kedepan PKK Kota Tegal, perempuan dan anak Kota Tegal lebih maju lagi, perempuan lebih berdaya lagi, anaknya labih aman terlindungi,” ujar Tazkiyyatul.

Tri Utami Agus berharap PKK Kota Tegal dapat bersinergi dengan Pemerintah Kota Tegal mewujudkan apa yang telah disampaikan Plh. Wali Kota Tegal terkait dengan pemberdayaan perempuan dan juga anak anak. Kedepan PKK sinergi terus bersinergi mewujudkan cita-cita harapan bersama.

“Kami sudah memiliki program prioritas kaitannya dengan pemberdayaan perempuan melalui empat Pokja, terkait dengan ketahanan keluarga, perlindungan anak juga, terkait dengan banyaknya anaknya belum mendapatkan perlindungan, terkait dengan kekerasan perempuan, kita akan mewujudkan bersmaa kota layak anak dan perempuan,” ucap Tri Utami Agus.

Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Tengah, Nawal Arafah Taj Yasin menyampaikan bahwa saat ini Jawa Tengah masih menghadapi berbagai permasalahan dan isu-isu strategis yang perlu mendapatkan perhatian bersama yakni yang pertama adalah kemiskinan yang berdasar data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2024. Meski turun 9,58 persen, tapi secara jumlah masih butuh kerja keras dalam penurunannya.

“Di antara mereka terdapat perempuan-perempuan yang terpaksa menjadi kepala keluarga dan dalam kondisi miskin. Demikian pula dengan stunting, di mana berdasarkan data SKI Tahun 2023 angka stunting kita masih berada pada angka 20,7 persen,” ujar Nawal.

Yang selanjutnya menurut Nawal, permasalahan yang perlu diselesaikan lainnya adalah tingginya kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak. Berdasarkan data Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Jawa Tengah Tahun 2024, terdapat kasus kekerasan terhadap perempuan dengan 1.019 korban, kekerasan terhadap anak 1.349 korban, dan kasus perdagangan orang serta kasus bullying yang masih marak terjadi.

“Belum lagi, perkawinan anak (di bawah 18 tahun) yang masih marak terjadi, yang dimungkinkan akan menambah keluarga miskin baru, karena kebanyakan mereka yang menikah anak belum menyelesaikan sekolahnya dan belum bekerja, sehingga masih bergantung kepada orang dewasa lainnya,” tambah Nawal.

Mengenai Posyandu, Nawal menjelaskan ada enam standar pelayanan minimal yang mesti terpenuhi, yakni kesehatan, pendidikan, sosial, keamanan, ketertiban dan perlindungan masyarakat, pekerjaan umum, dan perumahan rakyat.

“Untuk itu, Ibu dan Bapak para Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten/Kota, saya nderek titip beberapa hal yang perlu menjadi perhatian kita bersama. Pertama, kita harus memperkuat kelembagaan Tim Penggerak PKK dan Tim Pembina Posyandu sampai ke tingkat desa/kelurahan,” ungkap Nawal.

Sementara itu, Plh. Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen menyambut baik dengan upaya dan inovasi TP PKK Jawa Tengah maupun kabupaten/kota, yang mampu bersinergi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.

“Kami berharap pekerjaan PKK dan Pembina Posyandu nanti, dapat berkolaborasi dan bersinergi dengan program yang dicanangkan oleh kepala daerah. Utamanya adalah perintah dari Pak Presiden soal ketahanan pangan, kesejahteraan masyarakat, layanan kesehatan, dan sebagainya. Dan saya senang dengan program yang disampaikan untuk lima tahun ke depan,” ujar Taj Yasin. (Hartadi)

Bagikan

Rekomendasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Back to top button