Batang hari | mitratoday.com = berbagai upaya yang dilakukan oleh pihak pemerintah baik daerah maupun pemerintah pusat untuk membangun sarana pendidikan mulai dari kota bahkan sampai ke pelosok desa. Salah satunya setiap tahun pemerintah mengucurkan DANA ALOKASI KHUSUS(DAK) dana Dak di turunkan langsung ke pihak sekolah2 yang dianggap sangat membutuhkan untuk pembangunan sarana pendidikan. Dana DAK sesuai dengan petunjuk teknis dan petunjuk pelaksanaan(JUKLAK dan JUKNIS) harus di kelola oleh pihak sekolah dengan cara melibatkan KOMITE sekolah dan para orang tua wali murid agar dana tersebut dapat terealisasi dengan baik dan tepat guna sesuai dengan perpres no 123 tahun 2016 tentang pengelolaan dana DAK lampiran juknis. namun sangat di sayangkan di duga salah satu sekolah di kabupaten batang hari tepatnya SMPN no 34 bukit sari kecamatan muara sebo ilir pada tahun 2017 menerima bantuan dana DAK untuk membangun labor dan rehab dua ruang kelas dengan total nilai dana hampir rp 600.000000. (+- enam ratus juta rupiah). dalam pelaksanaan pembangunan ini di duga di kerjakan oleh pihak rekanan. Hal ini terungkap saat salah seorang rekan jurnalis dari salah satu media menyambangi bangunan gedung yg sedang di kerjakan pada hari kamis tgl 24/8 jurnalis melihat ada beberapa kejanggalan di lokasi, pada papan merek tertulis SWAKELOLA namun di sana tidak di cantumkan berapa jumlah dana yg di kelola. Saat di tanya pada tukang bangunan ternyata para pekerja rata-rata berasal dari luar daerah yaitu dari lubuk linggau (sumsel). Ketika awak media an,(ahmadiyanto)mencoba komfirmasi kepada pihak kepala sekolah di ruang kerjanya NGALIMAN spd, sebagai kepala sekolah dengan jujur ngaliman spd mengakui bahwa pekerjaan tersebut di kerjakan oleh pihak ketiga dan pihak dinas pendidikan juga tau kalau mau telp pihak yang mengerjakan silahkan hub ini saya kasih no hp nya kata ngaliman spd.. itulah hasil sayo turun ke bukit sari kando kata ahmadiyanto yg kerab di panggil bang kadir sambil memutar rekaman saat beliau sedang komfirmasi dengan kepsek smp 34 bukit sari sementara itu ngaliman spd ketika di hub fia telp selulernya untuk di mintai klarifikasi no hp ngaliman spd bernada tidak aktif.(usman yusup)