Blitar,mitratoday.com – Perusahaan kopi terkemuka di Indonesia bakal mendirikan Coffee Shop di Kota Blitar. Saat ini perusahaan kopi dengan warna merah hitam itu, tengah mengajukan perizinan di Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Blitar.
“Memang benar kami saat ini tengah menjajaki kerjasama dengan salah satu perusahaan kopi ternama di Kota Blitar, bukan mendirikan pabrik ya tapi coffee shop nya,” ungkap Heru Eko Pramono, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Blitar, Rabu (14/8/2024).
Saat ini perusahaan kopi ternama di Indonesia tersebut tengah mengurus proses izin mendirikan usaha di Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Blitar. Jika semua proses berjalan lancar maka coffee shop perusahaan kopi ternama bakal berdiri dan beroperasi di Kota Blitar pada akhir tahun 2024 ini.
“Saat ini sudah proses mengurus izin, kami belum berani mengungkapkan apa perusahaan kopi yang akan membuka coffee shop di Blitar ini bagian dari treatment kita agar investor juga nyaman berinvestasi di Kota Blitar,” tegasnya.
Meski belum mau mengungkapkan perusahaan kopi yang bakal mendirikan coffee shop di Kota Blitar, namun informasinya perusahaan ini identik dengan warna merah dan hitam pada logo mereknya. Perusahaan ini juga merupakan salah satu pelopor kopi sachet di Indonesia.
Dengan masuknya perusahaan kopi ternama di Indonesia ini, semakin memperkuat posisi Kota Blitar sebagai tujuan investasi yang menarik di wilayah Jawa Timur. Dalam beberapa tahun ke depan, tidak menutup kemungkinan bahwa Kota Blitar akan menjadi salah satu pusat industri terbesar di kawasan ini, dengan berbagai sektor industri yang terus berkembang pesat.
Ke depan, Pemkot Blitar berkomitmen untuk terus membuka peluang investasi dan memberikan kemudahan bagi para investor yang ingin berkontribusi dalam pembangunan kota. Dengan dukungan penuh dari pemerintah dan antusiasme masyarakat, Pemkot Blitar yakin bahwa investasi-investasi besar seperti ini akan terus berdatangan, membawa perubahan positif bagi Kota Blitar dan sekitarnya.
“Kan sebelumnya sudah ada pabrik Gudang Garam dan Sampoerna jadi harapannya tentu tenaga kerja kita banyak terserap dan angka pengangguran bisa berkurang,” pungkasnya.
Pewarta : Novi