Malang,mitratoday.com – Dekranasda Kabupaten Malang kembali memiliki galeri baru di kawasan perkantoran Pemkab Malang di jalan H Agus Salim kota Malang. Hal ini setelah galeri tersebut diresmikan secara sederhana oleh Bupati Malang HM Sanusi rabu (5/1/2022).
Sanusi menyebut, nantinya galeri baru tersebut akan menyajikan berbagai macam produk hasil karya IKM binaan Dekranasda. Di dalamnya kata Sanusi terdiri dari produk kain batik khas Malang, busana dan produk olahan makanan khas Kabupaten Malang.
Bertambahnya galeri tersebut, ujar Sanusi menunjukkan bahwa ekonomi mandiri masyarakat kembali menggeliat, artinya lewat berbagai keahlian dan ketrampilan yang dimiliki IKM , masyarakat berusaha untuk tetap eksis untuk berkreasi, tidak hanya dari sisi kreatifitas , namun juga usaha untuk menggerakkan perekonomian di Kabupaten Malang.
“Ini sangat bagus sekali, karena lewat IKM masyarakat sudah mulai bangkit menata perekonomian yang sempat terhenti akibat Covid-19. Harus diakui kembalinya ekonomi ini gak terlepas dari campur tangan Dekranasda dan Disperindag yang terus membina dan mendorong para pelaku IKM tersebut,” ujar Sanusi.
Untuk semakin kuat,urai Sanusi para pelaku IKM harus bersatu dan kompak untuk memberikan kontribusi terhadap pembangunan ekonomi di Kabupaten Malang. Menurutnya, untuk maju para pelaku IKM tidak bisa berjalan sendiri, tapi butuh kerja sama dan saling bertukar informasi seputar perkembangan Industri Kecil Menengah (IKM) di Kabupaten Malang.
Senada dengan Sanusi, Ketua Dekranasda Kabupaten Malang Hj Anis Zaidah Sanusi juga berpesan untuk saling bersinergi antar pelaku IKM untuk memajukan usaha mandiri mereka.
“Harus terus bangun komunikasi , jaga kekompakan , jika itu bisa dilakukan InsyaAllah Dekranasda Kabupaten Malang akan semakin maju dan perekonomian di Kabupaten Malang khususnya IKM ini akan semakin bergairah,” tutur Anis Zaidah Sanusi.
Terpisah Plt Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Dr Agung Purwanto Msi menjelaskan, nantinya galeri yang baru diresmikan tersebut bakal khusus dipergunakan sebagai galeri produk batik dan kerajinan lainnya, disisi lainnya juga bakal dipergunakan sebagai tempat pameran dan pojok pelatihan atau klinik IKM.
“Konsepnya seperti itu ,sementara digaleri yang lama akan dikhususkan untuk produk olahan makanan dan minuman (Mamin ) khas Kabupaten Malang,” kata Agung Purwanto.
Saat ini, lanjut Agung Purwanto, jumlah IKM di Kabupaten Malang sendiri sudah mencapai sekitar 22 ribu. Meski demikian, lanjut Agung, jumlah tersebut terdiri dari IKM mandiri, IKM yang masih butuh pendampingan maupun IKM yang masih butuh dorongan.
Pemerintah sendiri, imbuh Agung Purwanto sudah maksimal memfasilitasi tumbuhnya IKM tersebut, bahkan tidak sedikit IKM yang mendapatkan bantuan permodalan lewat Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari dunia perbankan. Hal ini dilakukan untuk mendorong IKM lebih mandiri dan tidak hanya berharap uluran bantuan pemerintah.
“Sehingga lewat kemandirian tersebut harapannya ke depan IKM ini akan semakin mandiri menjadi salah satu motor penggerak ekonomi di Kabupaten Malang,” pungkas Agung Purwanto.
Pewarta : Sigit
