DaerahHeadlinejawa Timur

Datangi RSJ Lawang , Bupati Malang Pastikan Kondisi Kejiwaan Warga Banjarejo

Penulis : Sigit

Malang,Miyratoday.com- Bupati Malang Sanusi mendatangi RSJ Radjiman Wediodiningrat Lawang Malang minggu (5/1/2020). Kedatangan orang nomor satu di Kabupaten Malang ini untuk melihat langsung kondisi kesehatan Artimunah (62) dan kedua anak perempuannya yang disinyalir mengalami gangguan kejiwaan dan sempat disekap oleh ibu kandungnya selama 20 tahun tersebut.

Sedang kedua anak perempuan Artimunah lainnya sudah diijinkan pulang oleh tim medis RSJ Radjiman Wediodiningrat sabtu kemarin (4/1/2020).

Didampingi istri Hj.Anis Zaidah , Kadinsos Nurhasyim , Kadis Kominfo Aniswaty Aziz dan beberapa Kepala OPD Pemkab Malang , Sanusi mendapatkan penjelasan panjang lebar dari Direktur RSJ DR.Siti Halimah.Sp KJ tentang kondisi terakhir Artimunah dan kedua anaknya yang masih harus mendapatkan perawatan tim medis RSJ yang berlokasi di Lawang tersebut.

Usai mendapatkan penjelasan , Sanusi bersama rombongan menjenguk langsung Artimunah dan kedua anaknya di ruang mawar RSJ Radjiman Wediodiningrat. Sanusi sempatkan mengobrol dengan ketiga pasien tersebut untuk mengetahui secara langsung kondisi kejiwaannya.

Usai menjenguk , kepada Awak media Sanusi memastikan bahwa kondisi kesehatan Artimunah dan kedua anak perempuannya relatif stabil.

“Kondisinya cukup bagus , komunikasinya cukup lancar sudah bagus tibggal pemulihan fisik tidak trauma lagi dan interaksi dengan lingkungan cukup bagus artinya kondisinya sudah mulai stabil. Tinggal pemenuhan gizi yang nanti akan ditangani Pemkab Malang melalui Dinas Sosial, Dan jika kondisinya sehat dan mentalnya stabil sebentar lagi ketiganya bisa pulang”kata Sanusi.

Sedangkan kedua pasien perempuan yang diijinkan pulang kemarin , Sanusi menyebut , Dinsos bakal melakukan trauma hiling (mengembalikan trauma) terhadap keduanya.

“Nanti Dinsos dengan Muspika Pakis akan melakukan upaya untuk memulihkan kondisi mental secara intens , saya menginginkan , kasus -kasus sosial diKabupaten bisa tertangani dengan cepat ,”lanjut Sanusi.

Sanusi pun menandaskan bahwa tidak ada penyekapan seperti yang ramai dibicarakan. “Dari informasi yang disampaikan Direktur RSJ tadi sebenarnya tidak ada penyekapan , yang ada hanya karena mungkin trauma , dan jarang berinteraksi dengan lingkungan sekitar (minderl),”ungkap Sanusi

Saat ditanya apakah kejadian yang menimpa keluarga Artimunah ini merupakan salah satu kelemahan Pengawasan Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecmatan (TKSK) , Sanusi menampik akan anggapan tersebut.

Menurutnya , Pemkab Malang tidak bisa terlalu masuk kedalam urusan seperti itu, “Ya ini kan urusan keluarga jadi kita tidak bisa masuk terlalu dalam terhadap hal seperti itu Jika tidak ada laporan keluarga atau tetangga ya jelas kita tidak tahu,”tutur Sanusi.

Usai menjenguk Artimunah , Rombongan Bupati Sanusi melanjutkan perjalanannya dengan mendatangi rumah keluarga Artimunah didesa Banjarejo Pakis Malang.

Diberitakan sebelumnya , dikarenakan malu Artimunah (62) warga Desa Banjarejo pakis melakukan penyekqpqn terhadap keempat anak perempuannya yang disinyalir mengalami gangguan jiwa .

Penyekapan tersebut berlangsung selama 20 tahun , pasca suami Artimunah meninggal dunia.

Bagikan

Rekomendasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Back to top button