Dana PUAP Menguap, LSM LPAB Pertanyakan Laporan Di Kejati Lampung
Penulis : Iswan
Lampung Tengah,Mitratoday.com-Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Lembaga Penggerak Anak Bangsa (LPAB) Kembali pertanyakan laporan terkait penggslapan Dana PUAP, di Kampung Payung Mulya, Kecamatan Pubian, Lampung Tengah, Yang hingga sampai saat ini belum ada tindakan.
Sebelumnya LSM LPAB telah melayangkan laporan terkait, adanya indikasi penggelapan Dana PUAP kepada Kejaksaan Tinggi Lampung pada Bulan November lalu oleh ketua Gapoktan Kampung Payung Mulya.
“Diduga Kerugian negara yang di gelapkan oleh Ketua gapoktan kampung Payung Mulya sekitar 50 juta. Dan Handtraktor di pakai sendiri setelah itu di jual oleh pengurus, bibit bantuan juga tidak di salurkan kepada masyarakat,”jelasnya.
Saat ini laporan tersebut sudah di tangani Kejaksaan Negeri Lampung Tengah, Tapi sampai saat ini mengendap tidak ada kejelasan. “Kita sudah mempertanyakan kepada pihak Kejati Lampung, Karena sampai saat ini tidak ada hasilnya,”tegasnya
LSM LPAB selain dari menagih laporan yang sudah dilayangkan kepada pihak Kejati Lampung. Terkait dengan dana PUAP pada tahun anggaran 2010. ”Kami akan menambahkan melaporkn kembali terkait dengan bantuan langsung tunai yang tidak tepat sasaran,”singkat Sofyan.
Menurut sofyan bantuan langsung tunai, di Kampung Payung Mulya tersebut sebanyak 136 orang, 3 persen diantara penerima adalah aparatur kampung.
Sebenarnya dari dari aturan yang ada tidak di benarkan perangkat Kampung menerima bantuan tersebut. “Seharusny tidak boleh. Karena aturannya jelas. Di Kampung Payung Mulya 3 persen aparaturnya malah mendapatkan BLT DD,”pungkasnya.
Selain dari itu, Ada kisaran 2 persen dari 136 itu juga penerima BLT itu mendapatkan bantuan double atau ganda. “Data yang kami dapatkan di lapangan sementara penerima bantuan ini ganda. Seperti ini, Ada yang sudah dapat Bansos lainnya dari APBD, BNT, tapi masih saja terima bantuan BLT. Karena itu adalah saudara dari Kepala Kampung, Ini tidak di benarkan,”jelas Sofyan.
Sebelumnya, telah di beritakan Lasiyem (80) warga kampung Payung Mulya seorang nenek yang tidak menerima bantuan.