Apakah Anda tahu bahwa ada setidaknya 4 perusahaan global yang membangun Metaverse? Mereka menyumbang cukup banyak ide dalam pembangunan teknologi ini.
Seperti yang kita semua tahu bahwa saat ini Metaverse sudah mulai memasuki tahap perkembangan yang sangat pesat. Berbagai proyek mata uang kripto yang lebih kecil, para kreator, dan juga pembuat konten bersama dengan platform meta berkembang bersama perusahaan teknologi besar seperti halnya Google dan Facebook.
Sejalan dengan tren Metaverse yang semakin menggila, perusahaan teknologi raksasa tersebut bersama dengan berbagai platform yang sudah mendukung Metaverse mulai mengembangkan milih mereka sendiri.
Seperti Google misalnya. Google mengambil menggunakan pendekatan yang halus dengan menekankan dan juga menambahkan unsur dunia nyata yang terhubung ke dunia digital.
Meta yang dulunya juga terkenal sebagai Facebook justru melakukan hal yang bertentangan dengan Google. Dalam hal ini pihak Goole sudah melakukan strategi secara terang-terangan untuk menuju Metaverse.
Hal itu dapat terlihat dari penggantian nama mereka dan fakta bahwa perusahaan tersebut sudah memiliki hardware VR serta memiliki kripto proyek Libra.
Di sisi lain Microsoft fokus kepada kantor virtual dan lingkungan kerja mereka di Metaverse. Perusahaan ini akan membuat ruang virtual yang tetap untuk para karyawannya agar dapat bekerja dan berkolaborasi dengan lebih dalam daripada hanya menggunakan standar panggilan video.
Apa yang Membuat Perusahaan Global yang Membangun Metaverse Tertarik?
Banyak perusahaan yang sudah disebutkan sebelumnya sudah memiliki platform yang menjadi kunci area metaverse mereka sendiri. Meta memiliki Facebook dan Instagram, Epic Games memiliki Fortnite dan lain sebagainya.
Kita tentu juga sudah melihat berbagai kesuksesan dari proyek kripto Metaverse dalam inovasi dan pendapatannya. Proyek Seperti Axie Infinity, Decentraland, dan Roblox semuanya menginspirasi developer generasi baru dan juga perusahaan global raksasa.
Berikut ini beberapa perusahaan global yang membangun Metaverse.
Pada sebuah interview, CEO dari Google Sundar Pichai menjelaskan bahwa pandangannya terhadap Metaverse adalah sebagai “pengembangan komputasi dengan cara yang imersif menggunakan augmented reality”.
Nyatanya Goole sudah memiliki berbagai pengalaman yang menggunakan augmented reality tersebut.. Misalnya seperti VR dan AR.
Fokus pada Google saat ini terlihat lebih pada koneksi kita pada avatar augmented mereka yang dikombinasikan oleh dunia nyata.
Facebook (Meta)
Facebook menjadi salah satu perusahaan global yang membangun Metaverse secara terang-terangan. Mereka bahkan sudah berganti nama menjadi Meta dan menunjukkan keseriusannya pada brand mereka.
Meta sudah memiliki kepemilikan atas berbagai macam elemen kunci yang ada di dalam Metaverse. Pada skala kecil, kita dapat melihat beberapa perkembangan Metaverse mereka yaitu:
- VR Messaging – penting untuk membantu pengguna tersebunung dengan cara yang mendalam.
- Project Cambria – VR Headset yang cocok untuk dunia Oculus Quest VR.
- Horizon Marketplace – tempat membeli dan bertukar barang-barang digital.
CEO Mark Zuckerberg juga sudah mencatatkan pentingnya NFTs, kripto, dan blockchain pada Metaverse.
Microsoft
Penawaran utama Microsoft sebagai perusahaan global yang membangun Metaverse adalah perangkat lunak untuk Teams yang mereka rilis pada 2022. Ini secara langsung hadir dari tren work-from home yang berkembang pesat selama pandemi.
Software tersebut akan tersedia pada perangkat standar dan headset VR untuk membuat kantor virtual yang lebih baik. Kunci dari software ini sendiri adalah avatar yang menjadi identitas digital para penggunanya. Anda bisa menggunakan avatar tersebut untuk mengeksplor area virtual di alam dunia digital dan berbagai aspek penting Metaverse lainnya.
Epic Games
Bisa dibilang Epic Games memiliki salah satu Metaverse yang paling maju di platform saat ini, yaitu Fortnite. Pada awalnya Fortnite hanyalah sebuah game yang akhirnya menjadi platform media sosial raksasa dan juga dunia virtual dengan lebih 350 juta pemain.
Acara virtual di dalam Epic Games ini melibatkan berbagai selebritis, brand ternama, dan juga kemitraan untuk upacara penghargaan dan konser.
Epic Games juga memiliki dua tujuan utama dalam Metaverse. Tujuan pertama adalah untuk mengembangkan Fortnite menjadi platform yang akan menarik dan juga mendukung lebih dari 60 juta pemain per bulannya.
Selain itu, Epic sebagai salah satu perusahaan global yang membangun Metaverse juga ingin membuat “3D, VR, dan juga AR konten yang lebih mudah untuk diakses serta menumbuhkan ekosistem kreator dengan lebih kritis dan terbuka untuk saling berhubungan dengan Metaverse”. Ini kemudian akan memperbolehkan semua orang untuk membuat konten 3D yang profesional dan dapat meningkatkan kualitas dari pengalaman Metaverse.