
Blitar,Mitratoday.com–Himbauan terus diberikan oleh Ahmad Cholik selaku Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daaerah Kabupaten Blitar kepada masyarakat pesisir pantai agar selalu siap siaga bencana.
Ia menyampaikan bahwa bahwa ada 4 kecamatan di kabupaten Blitar yang termasuk rawan atau berpotensi terkena dampak bencana tsunami, yaitu Kecamatan Wonotirto, Panggungrejo, Wates dan Bakung.
“Keempat kecamatan tersebut berada di zona subduksi Lempeng Indo-Australia yang menajam ke bawah Lempeng Eurasia. Posisi ini merupakan penggerak gempa kuat, sehingga wilayah di selatan Jawa disebut kawasan rawan gempa dan tsunami. Kalau menurut saya kesiap siagaan itu penting ya, terutama bagi beberapa desa yang berada di pesisir pantai,”Jelasnya, Senin (28/9/2020).
Saat ini BPBD, selain melakukan himbauan kepada warga desa, yang termasuk potensi terdampak bencana tsunami juga melakukan pemeriksaan alat Early Warning Sistem di 2 lokasi yakni Pantai Jolosutro Kecamatan Wates dan Pantai Tambakrejo di Kecamatan Wonotirto.
“Kemarin kita cek ews, kita tingkatkan kemampuannya supaya nanti bisa di atur dari BPBD jadi ketika memang ada tanda-tanda tsunami yang pasti sirine bisa ditekan dari BPBD,”Tandasnya.
BPBD Kabupaten Blitar terus mendorong bagi desa yang berada di pesisir terutama yang sudah membentuk desa tangguh bencana untuk kembali belajar kesiapsiagaan ketika ada peringatan bahaya tsunami.”Mereka yang kita imbau dan ajak untuk selalu meningkatkan kesiapsiagaan bencana. Mereka harus mengetahui titik kumpul evakuasi dll,” jelas Cholik.(Adv-Kmf).