Cerita Sang Sopir Ambulance, Warsito : Ini 4 Jenazah, Yang Kebawa 1 Mas
Pewarta : Iswan
Lampung Tengah,mitratoday.com-Diduga kekurangan armada ambulance untuk mengantar jemput pasien dan Jenazah Covid-19, Driver mobil ambulance di Lampung Tengah Mengaku kewalahan.
Hal ini disampaikan Warsito, Seorang driver ambulance disaat mengantarkan jenazah ke Kampung Nyukang Harjo, Kecamatan Selagai Lingga, Kabupaten Lampung Tengah, Jum’at 02 Juli 2021.
“Saya bekerja sebagai Driver Ambulance sudah 1 tahun 3 bulan, Sudah jam 12:00 ini aja baru nganter satu jenazah pasien Covid Ke kampung Nyukang Harjo Kecamatan Selagai Lingga, Masih ada 3 jenazah lagi yang belum di anter, “ujarnya.
Warsito juga merasa kelelahan disaat mengantar jenazah pasien Covid, dikarenakan armada ambulance di Kabupaten Lampung Tengah hanya satu.
“Supirnya sih ada empat, alhamdulillah kalo armadanya cuma ada satu, makanya nggak terkaper se Lampung Tengah,”ungkapnya.
Untuk memenuhi hal tersebut, Sangat dibutuhkan armada lainnya. Karena luas daerah Lampung Tengah tidak sesuai dengan armada yang ada.
“Kalo armadanya ditambah kemungkinan memadai, soalnya Lampung Tengah terlalu luas terdiri dari 28 kecamatan dan 39 puskes induk. Sedangkan se Lampung Tengah armadanya cuma satu yaitu PSC (PUBLIC SAFETY CENTER), ” Imbuhnya.
Luasnya wilayah Lampung Tengah bukan perkara mudah untuk Warsito dan rekan-rekan dalam melaksanakan tugas. Tapi demi pengabdian ia rela, meski bertaruh nyawa melawan rasa takutnya pada Covid 19.
“Kalau orang ngomong mungkin sudah remis bang, yang bawa setan dan yang dibawa juga setan. Jadi gak akan nakuti-nakutin, Insya Allah gak akan takut,” Kisahnya.
Rasa takut Warsito agak tersamarkan, Karena membawa jenazah pasien covid 19 tingkat penularan sangat minim di bandingkan dengan merujuk pasien tersebut.
“Karena secara pemulasarannya sudah sesuai aturan, sudah di bungkus lima kali, disemprot Disinfektan, terakhir petinya dibungkus juga,” Singkat Warsito.
Sehari warsito dan rekan-rekannya bisa mengantar jenazah sebanyak 5. Itupun hanya sebatas di Kabupaten Lampung Tengah, yang jarak dekat dalam satu hari satu malam. “Kayak kemarin 9 jenazah, ya tidak terkaper. Cuma ke ambil 4, yang 5 gak tahu. Apa diambil keluarga atau di anter pihak rumah sakit. Karena warga Lamteng harus kita yang ambil, Protokolnya begitu,”tuturnya.
Besar harapan Warsito, Dengan adanya pandemi Covid 19 ini yang sudah 1,3 tahun, dirinya memohon kepada pemkab agar Armada ditambah.
Terkait kekurangan armada Ambulance pengantar jemput pasien dan jenazah covid 19 di Lamteng, Kepala Dinas Kesehatan Otniel saat di konfirmasi melalui watshap mengatakan, Cukup.
“Armada cukup, dibantu 22 puskesmas dan Rumah Sakit Demang Sepulau Raya dan Rumah Sakit Swasta,”tutupnya.