Selingkuh adalah perilaku melanggar komitmen hubungan, yang akhirnya melukai rasa percaya dalam sebuah hubungan romantis. Oleh karena itu, batasan selingkuh tiap pasangan bisa berbeda, tergantung pada komitmen hubungan mereka masing-masing.
Dulu, selingkuh biasanya dilakukan dengan bertemu diam-diam, tapi di era digital sekarang bisa lebih fleksibel melalui ponsel. Dengan kecanggihan teknologi tersebut membuat semuanya menjadi berubah, termasuk melakukan perselingkuhan.
Seorang pakar hubungan Rachel Llyod mengungkapkan, dari godaan daring tersebut, maka seseorang bisa membangun ke arah persoalan emosional yang penuh di lingkungan digital.
“Dampak dari situasi ini dapat sama menghancurkannya dengan urusan fisik,” kata Llyod.
Ia melanjutkan, kemajuan dalam teknologi dan banyaknya platform yang tersedia membuat orang sering merasa selalu ada pilihan. Terkadang, pilihan tersebut membuat orang memilih keputusan negatif.
“Beberapa likes terhadap postingan Instagram seseorang mungkin tidak tampak sebagai selingkuh, namun kamu perlu memikirkan niat di balik aktivitas tersebut,” katanya.
Nah, untuk menghindari perselingkuhan semacam ini, Llyod mengatakan pasangan harus menetapkan batas sesegera mungkin, satu di antaranya soal batasan komunikasi.
Sementara itu, Korin Miler dari Women’s Health mengungkapkan, mungkin saja ada pengalaman menarik dari eksplorasi mengobrol dengan orang baru di Instagram. “Selama tidak membahayakan hubungan,” katanya.
Lalu bagaimana batasan microcheating itu? Ada aturan praktis yang bisa jadi pegangan, jangan melakukan apa pun yang kamu tidak ingin pasangan lakukan-baik secara online atau dalam kehidupan nyata. Artikel ini telah tayang di Kompas.com