Blitar,mitratoday.com – Calon Anggota DPD Jawa Timur Mohammad Trijanto merasa heran dengan tabulasi dalam situs KPU untuk suara DPD. Karena jumlah suaranya menjadi turun dalam rekapitulasi DPD Jawa Timur.
Dalam situs KPU https://pemilu2024.kpu.go.id/pemilu_dpd/hitung-suara hasil perolehan suara Mohammad Trijanto, SH, MH, MM yang juga mencalonkan anggota DPD Jawa Timur turun.
Pada hari Senin (19/02/2024) dalam hitungan satu jam suara Mohammad Trijanto dalam penghitungan versi data situs KPU berkurang 0,03 persen. Pada jam 08.01 WIB suara Mohammad Trijanto 601.466 (4,16 %). Namun saat diakses kembali pada jam 09.01 jumlah suaranya turun menjadi 596.725 (4,13%) yang artinya turun 0,03%.
Turunnya jumlah suara penghitungan dalam tabulasi situs KPU tersebut mendapatkan perhatian serius dari Mohammad Trijanto yang juga merupakan anggota DPD Jatim.
Saat ditemui di rumahnya, Selasa (20/02/2024) Trijanto mengatakan bahwa dirinya sangat terkejut melihat hasil tabulasi dalam situs KPU. Karena dalam hitungan satu jam jumlah suaranya berkurang menjadi 0,03%.
“Saya heran dengan hasil yang ditampilkan dalam situs KPU yang saya akses. Hanya dalam hitungan satu jam suaranya dalam tabulasi penghitungan untuk DPD Jawa Timur berkurang menjadi 0,03%.” Kata Trijanto.
Melihat jumlah suaranya yang turun dalam hitungan satu jam tersebut. Mohammad Trijanto menduga apakah sistem yang ditampilkan oleh situs KPU tersebut mengalami error atau ada dugaan indikasi permainan.
Sampai saat ini Trijanto masih menunggu hasil dari rekapitulasi hasil suara. Karena saat ini jumlah suara yang masuk sesuai data tabel rekapitulasi DPD Jawa Timur masih sekitar 76,96%.
Trijanto menduga bahwa adanya penurunan jumlah suara yang diperolehnya dalam rekapitulasi penghitungan suara untuk DPD Jawa Timur karena ada permainan dalam penghitungan. Bahkan saat ini, Selasa (20/02/2024) jumlah suaranya semakin turun hingga 2,24% atau 281.356 suara.
“Saya yakin turunnya suara saya ini diduga ada permainan pihak penyelenggara pemilu. Untuk itu kita akan mengumpulkan bukti terkait dengan salinan C1 yang ada di TPS untuk dijadikan bukti adanya pelanggaran yang dilakukan oleh penyelenggara pemilu dalam hal ini KPU Provinsi Jawa Timur.” Ujar Trijanto.
Trijanto berharap nantinya agar ada digital forensik terkait hal itu. Semua calon DPD harus diberi informasi terkait history upload rekapitulasi yang ditampilkan pada website tersebut. Karena dengan melakukan digital forensik nanti bisa dijadikan sebagai salah satu bukti jika ada pelanggaran dalam rekapitulasi.
“Intinya kita hanya butuh keadilan, menginginkan lahirnya senator yang memang berasal dari pilihan rakyat. Tanpa adanya campur tangan untuk menghalalkan segala cara agar bisa mendapatkan suara DPD terbanyak. Saya tetap menghormati siapapun senator yang dipilih rakyat tetapi jangan sampai menggunakan cara yang tidak beretika.” Pungkas Trijanto.
Pewarta : NoviĀ