Bupati Tanjabbar Membuka Musyawarah Adat Daerah Lembaga Adat Melayu Jambi Ke-IX
Tanjung Jabung Barat,mitratoday.com – Bupati Kabupaten Tanjung Jabung Barat H.Anwar Sadat membuka Musyawarah Adat Daerah Lembaga Adat Melayu Jambi Kabupaten Tanjung Jabung Barat ke-IX yang dilaksanakan di Balai Adat Tanjung Jabung Barat, Rabu (12/07/2023).
Mengawali sambutannya, Bupati Tanjung Jabung Barat mengatakan bahwa penyelenggaraan silaturahmi pada hari ini juga dirangkaikan dengan acara pembukaan musyawarah adat daerah ke-IX Lembaga Adat Melayu Jambi Kabupaten Tanjung Jabung Barat yang merupakan momen yang sangat penting untuk melihat kembali kemajuan, perjalanan ke organisasian dalam pembangunan daerah khususnya di Tanjung Jabung Barat.
Lebih lanjut, melalui musyawarah ini tentunya kepengurusan lembaga adat Melayu Jambi Kabupaten Tanjung Jabung Barat dihadapkan pada kewajiban untuk mengevaluasi sampai sejauh mana peran dan kiprah kepengurusan dalam membawa lembaga adat Melayu Jambi Kabupaten Tanjung Jabung Barat ditengah lingkungan masyarakat global dan merekomendasikan upaya yang harus dilakukan termasuk dalam memfilter masuknya pengaruh negatif budaya global di daerah Tanjabbar.
“Kami berterimakasih atas perhatian yang telah diberikan oleh pemerintah dalam melestarikan dan mengembangkan adat istiadat dan budaya terutama dalam memadukan kearifan adat istiadat dan budaya dalam konsep pembangunan,” ucapnya.
“Saya yakin upaya ini akan lebih berhasil dengan adanya dukungan dari berbagai pihak dan elemen masyarakat terlebih lagi dengan kehadiran ketua dan pengurus lembaga adat Melayu provinsi Jambi yang memberi motivasi tinggi untuk kami berbuat lebih banyak lagi dalam melestarikan dan mengembangkan adat istiadat dan budaya Melayu Jambi Kabupaten Tanjung Barat,” tuturnya.
Sementara itu, dalam wawancaranya Bupati juga menambahkan bahwa ia sangat mengapresiasi kegiatan ini karena kepengurusan lembaga adat Tanjung Jabung Barat sudah lama terhenti dikarenakan masa jabatan yang telah habis.
”Musyawarah adat kedepannya lebih berdaya ditengah masyarakat, tidak hanya sekedar pada hal-hal yang sifatnya simbolis akan tetapi juga pada program-program nyata,” pungkasnya.