AdvertorialBlitarDaerah

Bupati Blitar Rini Syarifah Membuka Bimtek APIP, Inspektorat Punya Peran dan Posisi Strategis

Blitar,mitratoday.com – Bupati Blitar Hj. Rini Syarifah membuka Bimbingan Teknis (Bimtek) Peningkatan Kapasitas SDM Aparat pengawasan Intern Pemerintah (APIP) Dalam Mengawal Peningkatan Tata Kelola Pemerintahan Kabupaten Blitar, bertempat di Hotel Best Western Bandung mulai 30 – 31 Mei 2024.

Dalam sambutannya, Bupati Rini Syarifah menyampaikan, sebagai pengawas internal inspektorat memiliki peran dan posisi yang sangat strategis, oleh karenanya kinerja pengawasan yang efektif, serta peningkatan peran dan fungsi dari aparat pengawas internal pemerintah menjadi semakin penting.

Menurutnya, APIP harus mampu dan memastikan bahwa seluruh proses pembangunan yang telah direncanakan dan dibiayai oleh dana masyarakat harus sampai dan atau bermuara pada kemanfaatan yang benar-benar secara nyata dirasakan masyarakat.

“Inspektorat berperan melakukan pengawalan bahkan dimulai sejak perencanaan, maka saya berharap kedepan Inspektorat dapat lebih mengedepankan “pencegahan”, mengambil peran sebagai konsultan agar dapat membimbing manajemen dalam mengenali risiko yang mengancam pencapaian tujuan, mampu memberikan peringatan dini atau early warning, sehingga potensi kesalahan dapat dicegah sejak dini.” Jelasnya.

Lebih lanjut, Bupati menyampaikan, sesuai dengan amanat PP NOMOR 60 TAHUN 2008 yang menyatakan : peran APIP antara lain : Memberi keyakinan memadai atas seluruh kegiatan pemerintahan telah dilaksanakan secara efektif dan efisien, sesuai kriteria yang ditetapkan dan sesuai sesuai ketentuan yang berlaku; Memberi peringatan dini (early warning system), dan membantu peningkatan managemen resiko, serta Ikut membangun tata kelola pemerintahan yang baik. Berkenaan dengan capaian dan kendala yang kita hadapi.

“Saya mengapresiasi kinerja Inspektorat selama ini, khususnya berkenaan dengan pengelolaan keuangan daerah, sehingga kita bisa mempertahankan capaian opini BPK atas LKPD dengan predikat Wajar Tanpa Pengecualian atau WTP selama 8 kali berturut-turut.” Ungkapnya.

Bupati berharap peran Inspektorat untuk lebih mengedepankan tugas-tugas yang dapat mengungkit dan berkorelasi langsung dengan penilaian pemerintah pusat tersebut, seperti nilai Indek Reformasi Birokrasi, Capaian SAKIP, SPIP, MCP KPK, dan survey penilaian integritas, karena saat ini telah menjadi parameter baru penilaian kinerja bagi seluruh kementerian, lembaga dan pemerintah daerah.

“Saya berharap sekaligus berpesan; Inspektorat harus menerus belajar, meningkatkan kemampuan dan profesionalisme selain untuk memperbaiki kinerja internal Inspektorat, agar juga dapat membimbing perangkat daerah guna memperbaiki kinerjanya; Mencari inovasi metode kerja pengawasan yang lebih efektif dan relevan dengan tantangan saat ini, serta memperkuat komitmen dan kerjasama baik internal maupun eksternal.” Imbuhnya. (ADV/Kmf/Novi)

Bagikan

Rekomendasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button