Bengkulu, mitratoday.com – Sabtu (24/11/18) Partai Hanura menggelar pembekalan calon legislatif Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Provinsi Bengkulu. Rangkaian pembekalan dibuka oleh Pelaksana tugas Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah.
Dalam sambutan pembukaan, Rohidin menyatakan Hanura miliki tanggung jawab mengawal visi-misi dan janji kampanye saat Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur 2015 lalu.
“Hanura adalah salah satu pengusung, tentunya punya tanggung jawab yang kita emban yakni mewujudkan visi-misi gubernur terpilih saat pilkada 2015 lalu,” ujar Rohidin yang datang mengenakan baju Besurek batik Bengkulu.
Rohidin menyimpulkan, tujuan membangun Bengkulu adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan membawa Bengkulu lebih maju dan bisa sejajar dengan provinsi-provinsi maju di Indonesia. Untuk mewujudkan itu semua, dirinya menilai caleg meski miliki kompetensi, baik saat mengkritisi maupun komunikasi.
“Kemudian kemampuan kolaboratif, karena semangat Hanura membangun nusantara, kita akan membangun Bengkulu yang jelas memerlukan kerja sama, tak bisa sendiri sendiri,” papar Rohidin yang juga ketua DPD Partai Golkar Bengkulu itu.
Dirinya menjelaskan, upaya menyejajarkan Provinsi Bengkulu dengan provinsi lain di Indonesia, salah satunya dengan membesarkan ‘kerangka’-nya dan memperkuat konektivitas Provinsi Bengkulu.
“Selalu dibilang provinsi kecil, bagaimana tidak kalau kerangkanya saja kecil. Setahun terakhir ini kita dorong Polda menjadi tipe A, kita dorong juga kampus IAIN menjadi UIN, Korem Garuda Emas juga kita upayakan naik tipe,” jelasnya yang juga menegaskan upayanya tak hanya melalui loby-loby namun juga didukung anggaran.
Soal konektivitas Bengkulu, Rohidin memaparkan upaya mendorong Pelabuhan Pulau Baai agar menjadi gerbang ekspor komoditas Bengkulu sekaligus beranda ekonomi Sumatera bagian barat. Juga upaya membuka rute penerbangan baru serta mengupayakan Bandara Fatmawati meningkat menjadi bandara Internasional.
“Jelas komunikasi dan kolaborasi dibutuhkan untuk terus membangun Bengkulu yang kini berusia emas, lima puluh tahun ini,” demikian tutup Rohidin. (Rilis/Dian)