Brokohan Pancasila Digelar DSB KB, Pemkab Blitar Selalu Mendorong Segala Bentuk Pelestarian Kebudayaan
Blitar,mitratoday.com – Brokohan Pancasila yang digelar Dewan Seni dan Budaya Kabupaten Blitar, Kamis malam (01/06/2023) berlangsung meriah, meski hujan namun tetap dihadiri ratusan masyarakat bahkan masyarakat berebut tumpeng yang berjumlah 78 Tumpeng.
Brokohan Pancasila digelar di alun-alun Kanigoro setelah sebelumnya di kirab dari Perpustakaan Bung karno menuju Kampung Pancasila Desa Gaprang lalu berakhir di alun-alun Kanigoro.
Acara kegiatan Brokohan Pancasila dihadiri Perwakilan Pemkab Blitar yang diwakili Asisten 1 Drs Eka Purwanto MM, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Blitar M Rifa’i, beberapa perwakilan OPD Kabupaten Blitar, hadir juga Anggota DPR RI dari Partai Nasdem Nurhadi,S.Pd serta para Budayawan dan seniman.
Acara pertama diisi oleh penampilan sendratari dari anak-anak siswa sekolah di Kabupaten Blitar, lalu sambutan terkait hari lahir Pancasila, warga masyarakat khusyuk, serius mendengarkan sambutan-sambutan terkait Pancasila dan kebangsaan, dari beberapa narasumber.
Ketua Panitia Kirab dan Brokohan Pancasila Kabupaten Blitar Tugas Naggolo Dili Prasetiono atau akrab disapa Bagas Karangsono menjelaskan, dirinya merasa bersyukur dengan terselenggaranya kegiatan acara Kirab dan Brokohan Pancasila dengan lancar dan khidmat.
Bagas menyebut, kegiatan ini dilakukan kejar tayang, karena waktu persiapan acara hanya 10 hari, “syukur
Alhamdulillah, semua kegiatan dari awal hingga malam ini bisa berjalan dengam lancar, tanpa halangan,” ucap Bagas.
“Saya mengucapkan terima kasih atas kerja sama seluruh panitia dan Dewan Seni Budaya Kabupaten Blitar, dengan swadaya gotong royong kita melakukan kejar tayang selama 10 hari, dan ini sangat luar biasa,” Jelas Bagas.
Bagas yang juga Ketua Umum Ormas Radja Blitar Raya menyebut, pesta rakyat dalam rangka Hari Lahir Pancasila menjadi ajang bagi budayawan dan pelaku seni di Kabupaten Blitar dalam melestarikan budaya lokal.
“Semoga kedepannya, Pemerintah mendukung penuh acara-acara seperti ini, kami berharap, kedepannya acara seni dan budaya seperti ini lebih diperhatikan oleh Pemkab. Seperti Reog Ponorogo, selama ini tidak diperhatikan, setelah diklaim negara Malaysia, baru kita ribut,” imbuh Bagas.
Asisten 1 Drs Eka Purwanto MM, Wakil dari Pemerintah Daerah Kabupaten Blitar dalam sambutannya mengatakan, kegiatan malam ini sangat penting dan substansial. Sebab, makna arti dari Pancasila harus kita wariskan ke generasi berikutnya.
Eka pun mengatakan, Bupati Blitar tidak bisa hadir dalam rangkaian acara, karena sedang ada di luar kota. Perihal, aspirasi terkait dukungan Pemkab dalam acara seni dan budaya seperti ini, dia menyebut akan menyampaikannya pada Bupati.
“Bupati kebetulan sedang berada di luar kota, jadi mohon maaf tidak bisa menghadiri. Terkait aspirasi dewan kesenian, tentu akan kami sampaikan ke pimpinan. Mudah-mudahan apa yang kita inginkan bisa tercapai. Tentunya Pemkab akan selalu mendorong segala, bentuk pelestarian kebudayaan,” pungkasnya.(Adv/Novi).