BrebesDaerahHeadline

Brebes Bakal Dirikan Kawasan Pertanian Padi dan Pisang Berbasis Korporasi Petani

Brebes,mitratoday.com – Kabupaten Brebes tidak hanya terkenal dengan komoditas bawang merah dan telor asin saja, tetapi dalam waktu dekat akan bertambah komoditas lagi yakni padi dan pisang. Untuk mewujudkannya, telah dirancang master plan pengembangan kawasan pertanian padi dan pisang di Kabupaten Brebes. Padi dan pisang di Kabupaten Brebes diyakini memiliki potensi besar yang dapat memberikan manfaat signifikan bagi seluruh wilayah khususnya warga Kecamatan Losari.

“Saya nitip pada Camat Losari untuk mendorong 8 desa di Kecamatan Losari yang dijadikan master plan sentra pengembangan kawasan pertanian padi dan pisang agar cepat berkembang,” ujar Sekda Brebes Ir Djoko Gunawan MT membuka Workshop Rancangan Master Plan Kawasan Pertanian Padi dan Pisang Berbasis Korporasi Petani di Kecamatan Losari Kabupaten Brebes di Aula Grand Dian Hotel Brebes, Rabu (4/9/2023).

Kita berharap, lanjut Sekda, dengan pendampingan selama lima tahun ke depan oleh ICERE dan Badan Standarisasi Instrumen Pertanian (BSIP) Provinsi Jawa Tengah nantinya Brebes tidak hanya punya icon bawang merah dan telur asin saja. Lima tahun ke depan ada icon pisang dengan berbagai varian olahan di delapan desa Kecamatan Losari.

“Dari program I Care inim bakal ditarik manfaat untuk mensejahterakan masyarakat semuanya,” tandas Sekda.

Meski demikian, perlu ditekankan sinergi program I Care berupa partisipasi, dukungan, kerja sama dengan OPD terkait. Semisal terkait perijinan usaha dan legalitas maka DPMPTSP agar bisa gerak cepat dan Dinpermades berupa pengalokasian Dana Desa.

Dibutuhkan juga keaktifan Kepala Desa serta perangkatnya, Camat dan OPD terkait serta masyarakat desa dalam mengawal alokasi DD untuk program ketahanan pangan ini agar bisa lebih maksimal.

Dan juga tidak kalah pentingnya dukungan dari akademisi, peneliti, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dalam penggunaan benih unggul. Perlu adanya juga integrasi agribisnis padi dan pisang dengan wisata, diharapkan potensi pisang bisa dioptimalkan menjadi produk Ikon Brebes selain telur asin dan bawang merah.

Kepala BSIP Jawa Tengah Arif Surahman SPi MSc Phd mengatakan, program icare ini merupakan salah satu program strategis dari Kementerian Pertanian yang pendanaannya dari World Bank atau Bank Dunia. Ada sembilan titik lokasi dari sembilan provinsi se Indonesia, salah satunya di Jawa Tengah yang difokuskan di Kabupaten Brebes dan diletakkan di Kecamatan Losari yang meliputi 8 desa.

Fokus komoditasnya pisang dan padi, karena Kecamatan Losari, khususnya di Desa Kedungneng dan Kalibuntu merupakan sentra produksi pisang. Program I Care dilaksanakan selama 5 tahun dan sudah dimulai dari tahun 2022 dan mudah-mudahan nanti sampai dengan tahun 2027. Dan tujuannya adalah mengembangkan kawasan yang berbasis korporasi dan nantinya dalam program I Care ini akan membentuk suatu korporasi pengembangan kawasan yang di pusatkan di kecamatan Losari.

Selain itu, akan ada beberapa unit usaha yang diharapkan di dalam program I Care ini, bisa seperti unit usaha terkait dengan sarana produksi kemudian jasa alsintan, pengolahan pasca panen baik produk padi dan pisang, serta jasa permodalan.

Untuk target dari program, adanya peningkatan produktivitas sebesar 30 persen dari eksisting yang di Kecamatan Losari. Contohnya produktivitas padi hasil based land survei sekitar 4,5 ton per hektar maka minimal peningkatannya 30 persen.

“Jadi, kami mempunyai target produktivitas untuk padi di Kecamatan Losari minimal enam ton per hektar dan ini adalah salah satu tujuannya,” ungkap Arif.

Dari pengembangan kelembagaan, manfaatnya bisa dirasakan petani dalam meningkatkan kesejahteraan. Yakni, petani bisa mendapatkan kemudahan permodalan karena nanti salah satu unit usaha dari korporasi ini adalah modal. Sarana produksi disediakan unit usaha yang ada di korporasi sehingga petani bisa memanfaatkan apa yang ada yang disediakan korporasi termasuk nanti pascapanen dan pengolahannya.

Disamping itu, petani juga bisa menjual gabah kepada korporasi, dan korporasi akan mengolah gabah tersebut menjadi beras premium, medium dan juga ada pengembangan spotifikasi. Diharapkan nanti nilai tambahnya juga bisa dirasakan masyarakat yang ada di Kecamatan Losari.

Bisnis ini sangat menjanjikan jika nanti bisa dilaksanakan oleh korporasi nilai tambahnya tentu akan dirasakan langsung oleh petani khususnya yang ada di Kecamatan Losari.

Untuk mencapai hal tersebut, I Care telah melakukan berbagai kesiapan pertama dari BSIP sudah melakukan pemberdayaan kelompok yang ada baik kelompok tani maupun gapoktan. Membentuk koperasi tani yang ada di Desa Kalibuntu yang mana ini nanti akan dijadikan sebagai cikal bakal untuk korporasi desa sasaran lainnya. Dalam waktu empat bulan telah melakukan pelatihan-pelatihan sekitar kurang lebih 300 petani, terkait dengan budidaya pisang, persemaian padi dan perbenihan padi.

Pewarta : Hartadi

Bagikan

Rekomendasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button