BPKAD Kota Bengkulu Ikuti Rakor Pusda TPID Bahas Inflasi dan Deflasi Regional
Kota Bengkulu,mitratoday.com – Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Bengkulu turut serta dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Pusat Data (Pusda) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) yang digelar secara virtual melalui Zoom Meeting.
Acara ini dihadiri oleh Penjabat (Pj) Walikota Bengkulu yang diwakili oleh Staf Ahli Rosminiarty, didampingi Inspektur Eka Rika Rino, serta beberapa kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Rakor berlangsung dari Ruang Monitoring Center Kota Bengkulu pada Senin, 10 Februari 2025.
Dalam rakor tersebut, dibahas perkembangan inflasi dan deflasi di berbagai daerah selama empat tahun terakhir. Menariknya, pada Januari 2025, terjadi deflasi (month-to-month) sebesar 0,76%, berbeda dengan tren inflasi yang biasanya terjadi di bulan yang sama pada tahun-tahun sebelumnya.
Deflasi ini dipengaruhi oleh penurunan harga pada beberapa kelompok komoditas, terutama kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga yang memberikan andil deflasi terbesar sebesar 1,44%. Sementara itu, kelompok makanan, minuman, dan tembakau justru mengalami inflasi dengan andil sebesar 0,56%.
Secara nasional, terdapat 11 provinsi yang mengalami kenaikan Indeks Perkembangan Harga (IPH), sementara 27 provinsi lainnya mencatat penurunan IPH. Komoditas yang paling dominan dalam kenaikan IPH di 11 provinsi tersebut adalah cabai merah dan cabai rawit. Hal ini menunjukkan adanya dinamika harga yang berbeda-beda di setiap wilayah, memerlukan penanganan khusus dari TPID untuk menjaga stabilitas harga.
Rakor ini menjadi penting bagi Kota Bengkulu dan daerah lainnya untuk mengevaluasi kebijakan pengendalian inflasi serta merumuskan strategi yang lebih efektif dalam menghadapi fluktuasi harga di masa mendatang. Dengan adanya koordinasi yang baik antara pemerintah pusat dan daerah, diharapkan stabilitas ekonomi dapat terjaga, terutama dalam menghadapi tantangan inflasi dan deflasi yang kerap terjadi.
Pj Walikota Bengkulu melalui perwakilannya menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya rakor ini dan berharap kolaborasi antar daerah dapat terus ditingkatkan untuk menciptakan kebijakan yang lebih tepat sasaran dalam pengendalian inflasi.(Adv).
