BPKAD Kota Bengkulu Hadiri Rilis Inflasi Oktober 2024
Kota Bengkulu,mitratoday.com – Badan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Bengkulu turut hadir dalam acara rilis resmi Indeks Harga Konsumen (IHK) dan Inflasi Oktober 2024 yang digelar Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Bengkulu pada Jumat, 1 November 2024, di Kantor BPS Kota Bengkulu, Jalan S. Parman, Padang Jati.
Dalam rilis tersebut, Kepala BPS Kota Bengkulu, Marwansyah, menyampaikan bahwa inflasi year-on-year (y-o-y) Kota Bengkulu pada Oktober 2024 tercatat sebesar 1,52 persen dengan IHK mencapai 105,87. Angka ini menunjukkan kenaikan dibandingkan IHK Oktober 2023 yang sebesar 104,28.
Faktor Pemicu Inflasi
Inflasi ini dipengaruhi oleh kenaikan harga di beberapa kelompok pengeluaran, di antaranya:
- Makanan, minuman, dan tembakau: naik 2,01 persen.
- Pakaian dan alas kaki: naik 0,20 persen.
- Perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga: naik 0,66 persen.
- Kesehatan: naik 2,05 persen.
- Transportasi: naik 0,41 persen.
- Rekreasi, olahraga, dan budaya: naik 3,63 persen.
- Pendidikan: naik 1,82 persen.
- Penyediaan makanan dan minuman/restoran: naik 2,28 persen.
- Perawatan pribadi dan jasa lainnya: naik signifikan sebesar 6,85 persen.
Namun, terdapat kelompok yang mengalami deflasi, seperti:
- Perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga: turun 1,06 persen.
- Informasi, komunikasi, dan jasa keuangan: turun 0,51 persen.
Kontribusi Kelompok Pengeluaran terhadap Inflasi
Kelompok makanan, minuman, dan tembakau menjadi penyumbang inflasi terbesar dengan kontribusi sebesar 0,57 persen, diikuti oleh kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,38 persen. Sedangkan kelompok perlengkapan rumah tangga dan jasa keuangan mencatatkan kontribusi deflasi masing-masing sebesar 0,04 persen dan 0,03 persen.
Tingkat Inflasi Menurun Dibandingkan Tahun Sebelumnya
Marwansyah juga menjelaskan bahwa inflasi year-to-date (y-t-d) Oktober 2024 tercatat sebesar 0,71 persen, lebih rendah dibandingkan Oktober 2023 yang mencapai 2,85 persen, dan jauh menurun dari Oktober 2022 yang sebesar 5,62 persen. Tingkat inflasi y-o-y sebesar 1,52 persen ini juga lebih rendah dibandingkan periode yang sama pada dua tahun terakhir, yakni 3,08 persen pada 2023 dan 6,58 persen pada 2022.
Selain BPKAD Kota Bengkulu, acara ini dihadiri oleh Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), DPMPTSP, Bagian Perekonomian, dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lainnya. Kehadiran berbagai instansi ini menunjukkan sinergi pemerintah daerah dalam memantau dan mengelola dampak inflasi terhadap perekonomian masyarakat.
Dengan tren inflasi yang terkendali, pemerintah Kota Bengkulu diharapkan dapat terus meningkatkan koordinasi dan merumuskan kebijakan strategis guna menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok serta mendukung pertumbuhan ekonomi daerah.(Adv).