AdvertorialArtikelBENGKULU

BPKAD Apresiasi Kota Bengkulu yang Tidak Termasuk Daerah Dengan Kenaikan IPH Tertinggi

Kota Bengkulu,mitratoday.com – Badan Pusat Statistik (BPS) baru-baru ini merilis data inflasi tahunan dan Indeks Perkembangan Harga (IPH) di seluruh wilayah Indonesia. Dalam laporan tersebut, ada sepuluh kabupaten/kota yang mengalami kenaikan IPH tertinggi, namun Kota Bengkulu tidak termasuk di dalamnya. Hal ini menjadi sebuah apresiasi bagi Pemerintah Kota Bengkulu, yang dianggap berhasil mengelola inflasi dengan baik.

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini, dalam acara rapat koordinasi (rakor) yang dilaksanakan secara daring melalui Zoom, mengungkapkan bahwa dua daerah di Provinsi Bengkulu—yaitu Kabupaten Kaur dan Kabupaten Seluma—masuk dalam daftar 10 daerah dengan kenaikan IPH tertinggi di Indonesia. Kabupaten Kaur mengalami kenaikan sebesar 3,76% dan Kabupaten Seluma 1,66%.

Sementara itu, Kota Bengkulu, meskipun menjadi bagian dari Provinsi Bengkulu, tidak tercatat sebagai daerah dengan kenaikan IPH signifikan. Hal ini disampaikan dalam rapat yang juga dihadiri oleh Pj Walikota Bengkulu, Arif Gunadi, serta sejumlah pejabat lainnya, seperti Staf Ahli Walikota Rosminiarty, Asisten II Sehmi, Kepala Inspektorat Eka Rika Rino, Kadis Kominfo Gitagama, dan Kadis Pertanian Adriansyah.

Mengelola Inflasi dengan Bijak

Pj Walikota Bengkulu, Arif Gunadi, menyambut baik hasil ini dan menilai bahwa ketidakmasukannya Kota Bengkulu dalam daftar daerah dengan kenaikan IPH tertinggi merupakan hasil kerja keras dan koordinasi yang baik antar pemerintah daerah dan stakeholder terkait.

“Kami terus berupaya agar Kota Bengkulu tetap stabil dalam hal inflasi, serta memantau perkembangan harga barang dan kebutuhan pokok untuk menjaga daya beli masyarakat,” kata Arif Gunadi, (10/11).

Berkat kebijakan yang tepat serta kolaborasi yang erat antara berbagai instansi di Kota Bengkulu, inflasi di daerah ini dapat terjaga dengan baik, meski di provinsi yang sama terdapat daerah lain yang mengalami kenaikan harga yang lebih signifikan.

Peran Pemerintah dalam Menjaga Stabilitas Ekonomi

Kenaikan IPH yang tinggi pada beberapa daerah, seperti Kabupaten Kaur dan Seluma, biasanya dipengaruhi oleh beberapa faktor, termasuk harga barang kebutuhan pokok yang cenderung melonjak. Menanggapi hal ini, Pudji Ismartini dari BPS juga menyebutkan pentingnya peran pemerintah daerah dalam mengontrol inflasi dan menjaga kestabilan harga.

“Kenaikan IPH yang tinggi dapat mempengaruhi daya beli masyarakat, terutama bagi kelompok berpendapatan rendah. Pemerintah daerah harus selalu waspada dan melakukan langkah-langkah preventif, seperti mengontrol distribusi barang dan memastikan kelancaran pasokan,” ujarnya.

Tindak Lanjut Pemerintah Kota Bengkulu

Meski Kota Bengkulu tidak termasuk dalam daftar daerah dengan kenaikan IPH tertinggi, Pemkot Bengkulu tidak lantas berpuas diri. Pemerintah Kota Bengkulu terus berupaya untuk menjaga stabilitas ekonomi daerah dengan cara-cara inovatif dan adaptif terhadap kondisi pasar. Salah satu langkah yang sedang digencarkan adalah peningkatan ketahanan pangan dan peningkatan kapasitas distribusi barang untuk mencegah fluktuasi harga yang berlebihan.

Selain itu, Pemkot Bengkulu juga berkomitmen untuk terus mengembangkan sektor-sektor yang dapat mendongkrak perekonomian lokal, seperti sektor pertanian, perdagangan, dan pariwisata. Pemerintah Kota Bengkulu juga memperkuat pengawasan dan evaluasi terhadap pasar-pasar tradisional dan modern untuk memastikan harga barang tetap stabil dan dapat dijangkau oleh masyarakat.

Ke depannya, diharapkan Kota Bengkulu dapat terus mempertahankan kestabilan ekonomi dan tidak terpengaruh oleh fluktuasi harga yang tinggi di kabupaten/kota sekitarnya. Hal ini akan memberikan dampak positif tidak hanya pada perekonomian daerah, tetapi juga kesejahteraan masyarakat.

BPKAD Kota Bengkulu mengapresiasi hasil yang baik ini dan berharap agar seluruh jajaran pemerintah kota serta masyarakat dapat terus bekerja sama untuk menciptakan kota yang lebih sejahtera dengan inflasi yang terkendali. Diharapkan, Kota Bengkulu bisa menjadi contoh bagi daerah lainnya dalam pengelolaan ekonomi yang baik dan berkelanjutan.(Adv).

Bagikan

Rekomendasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button