BlitarDaerah

Belum Reda Klaster Yasinan, Muncul Lagi Klaster Ziaroh di Desa Tumpang Blitar

Pewarta : Novian

Blitar,mitratoday.com-Covid-19 belum juga berakhir,entah kapan berakhirnya. Di Kabupaten Blitar belum lama ini muncul Klaster Yasinan, namun Klaster Yasinan belum reda sudah muncul Klaster Ziaroh.

Kapolres Blitar AKBP Leonard M Sinambela ketika di konfirmasi Mitratoday.com melalui pesan Watshap terkait Klaster Ziaroh yang terjadi di Desa Tumpang, Rabu (01/07/2021) mengatakan, Masih di lakukan penelusuran, Muspika Talun dan satgas Covid Kecamatan rencana melakukan tindaklanjut 3T.

Menurut Camat Talun Endro Riyadi ketika ditemui dikantornya, ia menjelaskan bahwa kejadian di Desa Tumpang memang sangat mengagetkan pihaknya. Untuk kronologisnya, pada tanggal 28 Juni ada seorang warganya bernama P Zain sakit, lalu berobat ke RS Aminah, setelah ke RS Aminah di rapid antigen ternyata positif,begitu keluarganya ikut di rapid antigen ternyata juga positif, lalu keluarga Zaenal yang masih keluarganya juga di rapid juga dan hasilnya reaktif atau positif.

“Setelah kita telusuri yang bersangkutan baru melakukan Ziaroh Wali pada tanggal 20 juni, maka kita bersama tiga pilar bersama Kepala Desa berkoordinasi terkait dengan warga yang melakukan Ziaroh Wali ini,” ujar Camat Talun.

Pihaknya bergerak cepat melakukan rapat dengan RT dan RW lingkungan tersebut untuk mendata,”setelah terdata kita tekankan bahwa yang ikut Ziaroh Wali wajib di Rapid antigen di Puskesmas,”tegas Camat Talun.

Pada tanggal 1 Juli, peserta Ziaroh Wali berjumlah 24 orang di rapid antigen di Puskesmas Talun hasilnya 4 orang di nyatakan positip, jadi total peserta ziarah wali yang berjumlah 60 orang, 36 orang sudah di rapid antigen dan yang positif berjumlah 15 orang.

“Kita berkoordinasi dengan tiga pilar dan satgas Desa untuk menerapkan lockdown perwilayah, karena di satu wilayah pada 3 RT atau 2 RT, disitu yang positif isolasi mandiri,rumahnya ditempelkan tulisan serta dikasih bendera dan diharapkan juga ada portal untuk keluar masuk warga,”jelas Camat Talun.

Pihaknya terus melakukan tracing kepada warga yang ikut Ziaroh Wali, jika positif ditracing lagi kontaknya kepada siapa lalu di arahkan untuk rapid antigen di Puskesmas Talun,ini untuk menekan penyebarannya

Kita perintahkan kepada satgas Desa untuk melokalisir wilayah itu, karena Kecamatan tugasnya supervisi dan memberi support kepada satgas Desa termasuk monitoring,”tandas Camat Talun.

Camat Talun Endro Riyadi juga berharap atas kejadian ini menghimbau kepada Kades atau Lurah se Kecamatan Talun untuk kegiatan-kegiatan yang berpotensi pengumpulan orang atau menimbulkan kerumunan agar di tunda dulu,termasuk kegiatan keagamaan seperti Ziaroh Wali.

“Kami sudah mendatangi Desanya, yang mau berangkat untuk di tunda dulu. Desa Pasirharjo yang rencananya mau berangkat malam ini untuk ditunda dulu, Alhamdulillah mereka mengerti, juga Desa desa lain untuk jangan sampai timbul Klaster Klaster baru.” ucap camat.

Bagikan

Rekomendasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button