Malang,mitratoday.com – Banyaknya bencana yang kerap terjadi di Kabupaten Malang menyebabkan Pemkab Malang harus bekerja ektra keras untuk mengatasi berbagai bencana tersebut.
Bagiamana tidak, akibat bencana tersebut sejumlah tempat terjadi longsor. Terbaru, seperti di jembatan ambrol nyaris putus yang terjadi di Desa Wiyurejo Kecamatan Pujon pada hari kamis (17/3/2022) lalu.
Hal ini diakui Sekretaris Dinas PU Binamarga, Suwignyo ST.MT yang menyebutkan jika pihaknya harus sigap menangani berbagai masalah bencana dan mencarikan solusi secepat mungkin agar akses ekonomi masyarakat tidak terganggu.
“Kita kerja ekstra keras ya, ditengah banyak bencana longsor maupun jembatan rusak kita turun dan carikan solusi cepat agar akses perekonomian masyarakat tidak terganggu,” ujar Suwignyo kepada Mitratoday.com senin (21/3/2022).
Seperti di jembatan ambrol atau putus, sejatinya lanjut Suwignyo pihaknya sudah memasukkan beberapa jembatan tersebut kedalam program kerja Dinas PU Binamarga.
“Sementara bagi jembatan yang belum masuk di program kerja namun terburu rusak, kita menyiapkan opsi mengalihkan anggaran program lainnya untuk pembangunan jembatan rusak tersebut.” tandasnya.
Kendati demikian lanjut Suwignyo pengalihan anggaran tersebut harus sesuai dengan kebijakan dan persetujuan dari Bupati Malang yang didasarkan dari tingkat urgenitasnya.
“Bisa saja kok dialihkan tapi kan harus sesuai petunjuk dan perintah Bapak Bupati , dilihat dari tingkat urgensinya,”tutur Suwignyo.
Tercatat di 2022, Suwignyo sampaikan ada sekitar 3 jembatan yang mengalami rusak yang diantaranya sudah masuk program kerja Dinas PU Binamarga.
“Menyikapi geografis Kabupaten Malang, Pemerintah menghimbau kepada masyarakat untuk tanggap dengan berbagai kondisi infrstruktur yang ada.” Ucapnya.
Ia mencontohkan seperti banyaknya dahan pepohonan maupun sampah yang terbawa arus sungai untuk segera dilaporkan agar segera tertangani dengan baik sehingga tidak menyebabkan aliran sungai dibawah jembatan ikut tersumbat.
“Ya karena kan salah satu oenyebab banjir ini kan banyaknya pepohonan maupun sampah yang ikut terbawa arus sungai makanya kami himbau masyarakat untuk tidak segan-segan lapor, Insya Allah sesegera mungkin kami tangani, karena kan ini bagian dari layanan warga yang kita berikan,” pungkas Suwignyo.
Pewarta : Sigit