Blitar,mitratoday.com – Rumor yang berkembang dalam satu hari kemarin dan ramai diperbincangkan terkait dugaan Kepala BPBJ Kabupaten Blitar Iwan Dwi Winarto yang diduga memintai uang kepada Rekanan pada Proyek Jembatan seperti yang dituduhkan Wakil Bupati Blitar direspon oleh berbagai pihak seperti Ketua DPRD Kabupaten Blitar Suwito Saren Satoto yang menyatakan harus ada tindak lanjutnya atas permasalahan ini kalau memang hal ini benar.
Sedangkan Bacaleg Perindo yang juga Anak almarhum Endar Soeparno mantan anggota DPRD Kabupaten Blitar yang juga politisi Kawakan, Yulius Eko Wahyono mengatakan, jika dugaan ini benar dilakukan oleh Kepala BPBJ Kabupaten Blitar Iwan Dwi Winarto maka langkah tegas Wakil Bupati Blitar perlu kita apresiasi.
“Manakala memang bawahan nya melakukan tindakan yang tidak terpuji, apalagi di unit BPBJ, sekali lagi kalau itu benar, maka apa yang disuarakan Wakil Bupati Blitar masalah tersebut bisa dibawa ke ranah hukum,” ucap Yulius Eko Wahyono.
Yulius Eko Wahyono politisi Partai Perindo sangat mendukung langkah Wakil Bupati Blitar dan dalam hal ini harus ada tindak lanjut nya.
“Minimal manakala kepala BPBJ bisa di pindah ke staf ahli atau apa lah, karena kalau sudah melakukan tindakan yang tidak terpuji itu mencoreng pimpinan, dan saya berharap hal ini harus ada tindak lanjut dari Bupati Blitar,” tegas Yulius Eko Wahyono.
Jadi, lanjutnya, wacana Wakil Bupati Blitar Rahmat Santoso untuk dilakukan pencopotan harus direalisasikan dan
harus ditindak lanjuti oleh Bupati Blitar Hj Rini Syarifah.
“Harus kita ingat pelaksanaan tender proyek jembatan itu sangat vital, jika pejabat BPBJ diduga bermain-main dengan rekanan yang mau ngasih uang sampai ratusan juta seperti yang disampaikan Wabup Blitar Rahmat Santoso itu, sangat memalukan.” Ujarnya.
Yulius Eko Wahyono Politisi Partai Perindo katakan, dirinya mengapresiasi langkah Wabup Blitar Rahmat Santoso, karena manakala ada bawahan nya yang melakukan tindakan tidak terpuji seperti yang diduga dilakukan kepala BPBJ itu. Ia berharap hal itu harus ada tindakan nyata.
“Tidak sekedar wacana untuk di pindah mengingat yang bersangkutan sekarang juga ikut seleksi promo jabatan eselon 2. Bisa-bisa dari hasil dugaan transaksional dengan rekanan buat biaya seleksi jabatan,” pungkas Yulius Eko Wahyono Bacaleg Partai Perindo Dapil 4.
Pewarta : Novi
