Apel Impor Sebabkan Apel Lokal Kabupaten Malang ‘Anjlok’
![](/wp-content/uploads/2018/02/FB_IMG_1518609070696.jpg)
MALANG, JAWA TIMUR – Membanjirnya produk apel impor di pasaran Indonesia khususnya di Kabupaten Malang praktis mengancam kelangsungan apel di Kabupaten Malang. Bagaimana tidak, keberadaan buah apel di beberapa wilayah di Kabupaten terbesar kedua di Jawa Timur ini, menjadi semakin sulit menembus pasar lokal bahkan pasar internasional karena harga buah apel lokal yang terus anjlok hingga mengancam eksistensi petani apel di Kabupaten Malang. Hal ini mengundang keprihatinan bupati Malang DR H Rendra Kresna.
Bupati yang terkenal intens terhadap dunia pertanian ini sangat menyayangkan harga apel lokal kabupaten Malang yang terus anjlok dan sulit menembus pasar baik lokal maupun Internasional ini.
“Membanjirnya buah apel impor ini sangat berdampak terhadap kelangsungan petani apel, bagaimana tidak, dengan komoditi apel asli kabupaten Malang yang banyak, namun harga pasaran menjadi anjlok,” ujar Rendra rabu (15/2).
Padahal, sambung Rendra kualitas buah apel asli kabupaten Malang tidak kalah di bandingkan apel impor yang menyerbu pasar modern dan tradisional yang ada.
Untuk itu pihaknya akan terus berkirim kepada pemerintah pusat melalui Kementerian Perdagangan untuk membatasi bahkan menghentikan datangnya buah apel impor. Hal ini perlu di lakukan agar eksistensi buah apel kabupaten Malang khususnya maupun Nasional dapat terjaga dan mampu menguasai pasar lokal.
“Pemkab Malang akan terus menjaga kelangsungan petani apel agar tetap eksis dan dapat memenuhi kebutuhan pasar, tentunya dengan harga yang bersaing dan mutu yang di hasilkan bagus,”ujar rendra.
Pak Rendra, sapaan akrab pria ramah ini juga mengapresiasi masyarakat khususnya petani apel yang tersebar di beberapa wilayah di kabupaten malang yang mampu menciptakan kreasi dan inovasi pengolahan buah apel menjadi makanan kemasan.
“Hal ini bukti semakin majunya pola pikir masyarakat petani apel untuk mendongkrak nilai jual buah apel agar semakin terangkat,” tandas Rendra.
Untuk itu, ia berharap petani apel terus semangat dalam usahanya untuk terus mengembangkan usaha perkebunan apel melalui berbagai cara jitu agar mampu bersaing di pasaran.(GT)