BlitarDaerahHeadlinependidikan

Aneh! Siswa Di Blitar Diminta Belajar Di Rumah Hanya Karena Ada Pertandingan Sepakbola

Blitar,mitratoday.com – Dinas Pendidikan Kota Blitar membuat kebijakan yang di duga mengorbankan pendidikan siswa siswa dengan cara memutuskan bahwa seluruh jenjang pendidikan mulai dari Paud hingga SMA untuk menggelar pembelajaran secara daring.

Hal ini di putuskan karena ada nya pertandingan Arema FC bakal dengan Dewa United FC di Stadion Soepriadi Blitar pada Senin (12/8/2024).

Padahal seharusnya siswa siswa harus tetap bersekolah seperti biasa karena jika di katakan dengan pertandingan sepakbola itu kan bagian dari olahraga lalu apa nya yang di takutkan jika rusuh kan ada keamanan dari fihak kepolisian jadi apa nya yang membuat Dinas Pendidikan Kota Blitar membuat keputusan seperti itu .

Saat Arema FC bertanding di Blitar, seluruh siswa diminta untuk belajar dari rumah. Hal ini tentu sangat miris, pasalnya demi sebuah pertandingan sepak bola berjalan lancar para siswa diminta untuk belajar dari rumah.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Blitar Dindin Alinuridin, Sabtu (10/8/2024) beralasan, “Setelah kami berdiskusi dengan beberapa teman-teman internal dinas dan sekolah, kami memutuskan tanggal 12 tetap dilakukan tetapi lewat daring.” Ujarnya.

Meski demikian, Pemerintah Kota Blitar enggan disebut bahwa pihaknya mengorbankan pendidikan demi sebuah pertandingan sepak bola. Menurutnya langkah ini ditempuh demi keamanan para siswa selama pertandingan Arema FC berlangsung.

“Kami antisipasi bukan pergerakan anak-anak yang antar jemput juga kami antisipasi kalau ada jalan yang ditutup dan lain-lain, utamanya pas jam siang,” tegasnya.

Kebijakan ini berlaku untuk semua lembaga pendidikan dibawah naungan Dinas Pendidikan Kota Blitar dan Kementerian Agama Kota Blitar. Disdik dan Kemenag telah bersepakat untuk menggelar pembelajaran secara daring pada hari Arema FC bertanding.

Bahwa untuk sekolah swasta juga diminta untuk menggelar pembelajaran secara daring. Baik dari tingkatan Paud hingga SMA.

“Pertandingan walaupun sore pergerakan suporter dari pagi itu yang kami antisipasi supaya petugas keamanan tidak terlalu repot. Dan secara aturan diperbolehkan belajar daring,” bebernya.

Pembelajaran daring ini pun sudah disosialisasikan dengan pihak sekolah serta wali murid. Kebijakan pembelajaran secara daring ini pun akan dievaluasi oleh Dinas Pendidikan dan Kementerian Agama Kota Blitar.

Pewarta : Novi

Bagikan

Rekomendasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button