DaerahLampungLampung TengahPolitik

Akan Tindak Pelaku Money Politik, LSM Basmi Masih Yakin Bawaslu Belum Masuk Angin

Pewarta : Iswan

Lampung Tengah,Mitratoday.comMakin tak terbendung, kali ini dusun 3, kampung Handuyang Ratu, Kecamatan Padang Ratu, jadi sasaran aksi money politik salah satu paslon pilkada Lampung Tengah (Lamteng).

Kordiv Penanganan Pelanggaran Bawaslu Lamteng, Harmono sat ditemui diruangannya mengatakan, kesepuluh orang yang diduga melakukan aksi money politik di kampung Handuyang Ratu sudah dilakukan proses penyidikan.

“Kita (Bawaslu) bersama Gakumdu Barusan sudah melakukan penyidikan, barang bukti berupa berupa absen nama dan juga uang sejumlah pecahan Rp. 50 ribu sudah kita amankan, jika nanti terbukti bersalah. Pemberi maupun penerima money politik akan kita kenakan pasal 187 tahun 2016 dengan ancaman kurungan penjara selama 36 bulan,” kata Harmono.

Menanggapi money politic yang terjadi di lampung Tengah, Ketua LSM Basmi Lamteng, Abdul Razak mengatakan, Dari beberapa lokasi telah di, amankan di duga pelaku Money politik. “Ada 7 orang warga penerima uang dan 3 orang yang kita diduga sebagai tim dari paslon 02 yang menaburkan uang tersebut kepada warga.”

“Pagi ini kita bawa 7 orang warga dan 3 orang yang diduga menyebarkan uang tersebut ke Bawaslu, selain itu kota juga membawa barang bukti berupa absen nama-nama warga dan sejumlah uang pecahan Rp. 50 ribu,” ungkap Razak, Sabtu (05/11/2020).

Razak berharap, Bawaslu Lamteng bisa menindak tegas kecurangan yang dianggap sudah mencoreng citra politik bersih di Pilkada Lamteng.

“Saksi, bukti, terduga tersangka sudah ada nyata. Jadi saya berharap Bawaslu Lamteng tidak ada alasan lagi dan harus menjatuhkan hukuman kepada pelaku money politik ini, tunjukkan bahwa Bawaslu Lamteng benar-benar bersih dan netral dalam menindak permasalahan di Pilkada ini,” tegasnya.

Bagikan

Rekomendasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button