Agus Tomi, Sisi Miris Warga Kurang Mampu Di Lamteng
Pewarta : Sigit
Lampung Tengah,mitratoday.com – Karena ketidakmampuan, Agustomi (24) Salah satu warga Dusun III, Kampung Komering Putih, Kecamatan Gunung Sugih, Lampung Tengah, Menjadi buruh serabutan akibat putus sekolah.
Kehidupan yang sangat pas-pasan dengan kondisi rumah yang sangat tidak layak huni, yang berada di Pinggir jalan Gunung sugih Padang Ratu,sangat perlu perhatian Pemerintah Daerah Lampung Tengah.
Agus Tomi, Hidup bersama Kedua orang tuanya di sebuah gubuk reyot berdinding kan anyaman bambu yang sudah mulai lapuk termakan usia.
Dikisahkan Agus, Dirinya putus sekolah karena orang tuanya kurang mampu di ekonomi. Jangankan berharap mendapat pendidikan yang layak, Untuk makan pun saat itu kembang kempis.
Saat Ditemui di kediamannya, Agus terlihat tegar meski menjadi buruh serabutan, Ia terus bekerja untuk merawat kedua orang tuanya.
“Inilah Gubuk saya dengan kondisi yang sudah sangat rapuh dan Sudah banyak yang bolong dimakan usia,” Kata Agus.
Orang Tua, Agus, Bernama Slamet Batin dan ibu Nuriyah, Saat ini sudah sakit-sakitan karena sudah tua.
“Cuma sebagai Anak, wajib bagi saya untuk merawat Beliau apa pun yang terjadi,” ujarnya.
Diceritakan Agus, Bahwa kehidupan sehari-hari nya dalam mencari nafkah kerja serabutan. Yang penting baginya halal dan berkah untuk kedua orang tuanya.
“Ya nama nya serabutan mas, Kadang ikut Kuli bangunan, lumayan sehari bisa di gaji RP 85000, Cuma enggak setiap hari ada kerjaan tersebut,” paparnya .
Kadang juga nanam Singkong, kalau pas Kosong sampai 2 Bulan enggak kerja, kalau sudah begini, kita makan seadaanya saja, untuk mengisi perut.
“Program PKH, Bedah Rumah, sangat di Harapkan Agus, dengar sih sering ada Program itu,namun sampai detik ini,belum ada dari Dinas atau yang lainya mendata saya,padahal itu kalau ada,sangat membantu sekali bagi Kami untuk hidup,” Agus tomi di Rumahnya.(8/12) .
Pernah sekali dapat dari Kampung pas ramainya Covid -19, habis itu enggak ada lagi, saya bingung sebenarnya yang berhak dapat dana PKH atau yang lain dari Kementrian Sosial yang Katagori bagaimana,” Pungkasnya.
“Dua Kali mengajukan,namun belum ada kabar sampai saat ini, saya pasrah aja,udah pernah mengajukan, dan udah lama itu bang,” Lanjutnya.
Dirinya nya berharap, Untuk Pemerintah, tolong berikan bantuan pada saya, dan boleh liat sendiri kondisi Rumah kami, layak atau tidak mendapatkan bantuan.
Melihat,Kondisi Rumah Agus Tomy,dari dalam mulai kamar Tidur, dapur, sangat miris sekali, dan itu katagori yang Tidak layak sekali, inilah salah satu sisi Keluarga sangat miskin di lampung Tengah.