Malag,mitratoday.com – Beberapa paket pekerjaan di Kabupaten Malang mengalami sejumlah pengunduran jadwal Pengumuman pemenang lelang.
Jika sebelumnya jadwal pengumuman ditetapkan tanggal 16 Agustus 2022, terbaru jadwal pengumuman bakal dilakukan Pemerintah Jumat (19/8/2022).
Tidak hanya soal jadwal pengumuman yang mundur, dikutip dari laman Lpse.malangkab.go.id, terdapat beberapa lelang yang tengah masuk masa sanggah. Salah satunya seperti di paket rehabilitasi gedung dispendukcapil berkode 16921247.
Di Laman tersebut, diketahui ada 30 peserta lelang. Dari 30 peserta tersebut 3 penawar teratas yakni CV Trinedya Teksama, CV Kawan Konstruksi dan PT Rokanusa Cipta Abadi.
CV Trinedya Teksama menjadi penawar terendah dengan nilai Rp.3.257.073.922,49 dari nilai pagu Rp 4 miliar mengalahkan dua penawar lainnya.
Namun kenyataannya, CV Kawan Konstruksi justru keluar sebagai pemenang lelang mengalahkan CV Trinedya Teksama.
Masih dilansir dari Laman Lpse.malangkab.go.id, dari hasil evaluasi tertulis jika CV Trinedya Teksama urung menang di karenakan ada beberapa persyaratan yang tidak terpenuhi.
Diantaranya tidak melampirkan SPT tahun 2021, lampiran sisa kemampuan paket, lampiran keterangan NPWP konfirmasi status wajib pajak valid dan lampiran keterangan domisili usaha.
Saat dihubungi Mitratoday.com, salah satu direktur CV Trinedya Teksama, Beni mengaku jika pihaknya mengajukan sanggahan terhadap lelang rehabilitasi gedung Dukcapil tersebut.
“Kita sanggah mas, yang pertama tanggal 18 Agustus kemarin dan kedua kita sanggah lagi 22 Agustus 2022 ini,” ujar Beni, Senin (22/8/2022).
Ia beralasan jika semua persyaratan yang di ajukan sudah lengkap bahkan seperti SPT, sudah terupload di Sistem Informasi Kerja Penyedia (SIKAP).
Begitu juga persyaratan lainnya yang di sebut LPSE tidak dapat melampirkan. Semuanya lanjut Beni sudah terlampir.
“Kita sudah perfect semua, jadi menurut kami gak ada alasan bagi mereka (Lpse) menggugurkan,” tandas Beni.
Terakhir dirinya mensinyalir jika ada yang tidak beres di LPSE Kabupaten Malang. Kendati demikian dirinya enggan menjelaskan ketidak beresan tersebut.
Pewarta : Sigit
