Bengkulu,mitratoday.com – Diduga Tujuh hingga delapan pejabat di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu diduga terjerat dalam operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Republik Indonesia.
Salah satu yang turut diamankan dalam operasi ini adalah RM, yang juga merupakan calon gubernur Bengkulu dalam Pilkada 2024.
RM tiba di Polresta Bengkulu sekitar pukul 23.30 WIB pada Sabtu malam setelah diamankan tim KPK. Setibanya di markas kepolisian, RM langsung dibawa untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
Hal ini dibenarkan Kapolresta Bengkulu, Kombes Pol Deddy Nata, yang menyatakan bahwa selain RM, sejumlah pejabat Pemprov Bengkulu juga telah menjalani pemeriksaan di Polresta Bengkulu.
“Pak RM sudah masuk dan saat ini sedang dalam pemeriksaan. Kami juga tidak tahu terkait apa, karena kami sifatnya hanya pengamanan kegiatan saja,” jelas Deddy Nata.
Hingga saat ini, KPK belum memberikan keterangan resmi mengenai kasus yang sedang diusut. Juru bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto belum bisa memberikan banyak informasi terkait giat OTT KPK di Bengkulu.
“Nanti kalau ada update, akan saya kabari,” jelasnya.
Dalam video yang beredar di media sosial, terlihat detik-detik penangkapan RM. Dalam rekaman tersebut, RM mengenakan baju hitam topi putih dan tampak dikelilingi beberapa petugas yang diduga berasal dari KPK.
Setelah penangkapan, RM langsung dibawa menuju mobil, sementara petugas tampak meminta sopir untuk menghentikan kendaraan yang ditumpangi RM.
Kasus ini memicu perhatian publik mengingat posisi RM sebagai Gubernur sekaligus calon gubernur dalam Pilkada mendatang. Masyarakat dan media menantikan perkembangan lebih lanjut terkait dugaan keterlibatan pejabat-pejabat Pemprov Bengkulu dalam kasus yang tengah diselidiki oleh KPK.
KPK sendiri masih belum memberikan penjelasan rinci mengenai latar belakang kasus yang sedang diungkap, namun dengan adanya OTT ini, diharapkan dapat membuka tabir praktik-praktik korupsi yang terjadi di lingkungan Pemprov Bengkulu.
Penyelidikan lebih lanjut akan terus dilakukan oleh KPK, dan masyarakat diminta untuk bersabar menunggu keterangan resmi yang akan diberikan oleh lembaga antirasuah tersebut.
Untuk diketahui, hingga pukul 02.06 pagi, para awak media belum juga mendapat informasi lebih lanjut.(Red).
