Simeulue,mitratoday.com – Perusahaan Air Minum Daerah (PDAM) Tirta Fulawan Kabupaten Simeulue yang di bangun pada tahun 2017 lalu yang berada tepat di Desa Sinar Bahagia Kecamatan Simeulue Barat, Kabupaten Simeulue hingga saat ini belum dapat difungsikan.
Kabarnya, bangunan PDAM yang menelan biaya miliaran rupiah itu belum serah terima antara pemerintah dengan pelaksana (pembuat) jaringan PDAM.
Pantauan media mitratoday pada Rabu (17/5/2023) PDAM belum berfungsi dan tidak dapat di fungsikan, tampak bangunan yang diabaikan selama 6 tahun itu dinding bangunannya sudah mulai dikelilingi lumut.
Dinul Fakhri, Kepala Desa Sinar Bahagia kepada media mitratoday, meminta kepada pemerintah untuk turun lapangan meninjau langsung kendala yang terjadi pada PDAM yang berada di desa Sinar Bahagia, Kecamatan Simeulue Barat, Kabupaten Simeulue, agar titik kelemahan PDAM tersebut segera mendapat solusi.
PDAM itu berdiri semenjak tahun 2017, sudah 6 tahun tidak dapat difungsikan dan tidak dirasakan oleh masyarakat manfaatnya. Padahal warga sangat membutuhkan sumber air dari PDAM itu. Demikian dikatakan Dinul.
Dikatakannya, apapun bentuk kendala, saya penuh harap kepada pemerintah agar PDAM yang berada di Desa Sinar Bahagia segera dapat beroperasi dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
Sementara Dirut PDAM Kabupaten Simeulue Ahyar, SE kepada media mitratoday melalui telepon seluler membenarkan PDAM yang berada di Desa Sinar Bahagia Kecamatan Simeulue Barat, Kabupaten Simeulue tidak Berfungsi dan tidak dapat difungsikan.
Dikarenakan pelaksana (pembuat) Jaringan PDAM belum serah terima dengan pemerintah setempat, yang diserah terimakan hanya gudangnya saja.
Kedua, jaringan pipa PDAM rusak disebabkan ada pengerjaan pelebaran jalan di daerah setempat waktu itu.
“Terkait penyebab belum serah terima jaringan PDAM antara pemerintah dengan pelaksana saya tidak tahu pasti karena itu masih urusan Dirut PDAM terdahulu pak Adinul.” Kata Ahyar.
Dikatakannya, kendala yang terjadi pada PDAM yang berada di desa Sinar Bahagia, Kecamatan Simeulue Barat itu, sudah pihaknya lakukan koordinasi beberapa waktu lalu dengan dinas PUPR kabupaten simeulue melalui Kabid pengairan jawabannya “kita pelajari”.
“Mengenai tindak lanjut, pada tahun ini kami coba ajukan, diterima atau tidak itu tergantung pemerintah, kami kan hanya penerima manfaat itu tergantung Pemerintah,” tutupnya.
Pewarta : Wahyu