DaerahHeadlinejawa Timur

50 Ribu Blangko E-KTP Habis, Dispendukcapil Ajukan 140 Ribu Blangko ke Kemendagri

MALANG, JAWA TIMUR – Awal tahun 2018, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) Kabupaten Malang kembali mengajukan permohonan blangko E-KTP kepada Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Hal ini di lakukan karena 50 ribu blangko E-KTP yang di kirimkan Kementerian Dalam Negeri di akhir tahun 2017 telah habis di cetak dan di distribusikan kepada masyarakat kabupaten Malang.

Hebatnya target tujuh hari yang di berikan Kemendagri berhasil di tuntaskan Dispendukcapil yakni mulai tanggal (23/31/12).

“Kami tuntaskan persis di akhir tahun 2017, bahkan kami lembur untuk menyelesaikan target yang di bebankan,” ujar Kepala Dispendukcapil Purnadi, Jumat sore (12/1).

Akibatnya, masyarakat yang masih memegang Surat Keterangan pengganti E-KTP (Suket) harus bersabar sembari menunggu kiriman blangko E-KTP dari Kemendagri.

“Kami usahakan blangko tersebut segera di kirimkan, sehingga masyarakat kabupaten Malang yang belum mendapatkan E-KTP bisa segera mendapatkannya,” tambah Purnadi.

Ia memastikan, saat ini proses pengajuan blangko E-KTP sedang di proses Kemendagri di Jakarta, tak tanggung-tanggung 140 ribu di ajukan Dispendukcapil Kabupaten Malang ini untuk memenuhi kebutuhan pencetakan di masyarakat Kabupaten Malang.

Jumlah tersebut, tambah Purnadi, di nilai sudah sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Baik yang sudah melakukan perekaman atau print record ready (PRR) sejumlah 62 ribu dan 80 ribu yang sudah memegang suket maupun yang dalam proses PRR.

“Total yang akan cetak jadinya 140 ribu keping E-KTP. Tentunya kami berharap jumlah blangko yang kami ajukan di setujui Kemedagri,” kata Purnadi.

Harapan ini berdasar, optimisme Dispendukcapil Kabupaten Malang yang memiliki target penggantian suket menjadi E-KTP bisa tuntas maksimal Februari 2018.

“Untuk pengajuan ini pun kami sertakan surat pernyataan mampu menghabiskan blangko yang diajukan. Setahu kami ditarget sekitar 1 bulan untuk jumlah tersebut,” terang Purnadi.

Pria ramah ini mengaku optimis jika 140 ribu blangko E-KTP yang di ajukan, jika di setujui kemendagri bakal tuntas maksimal februari 2018.

Dengan mengandalkan 8 sampai 10 komputer yang beroperasi setiap harinya dan kemampuan mencetak sebanyak 500 keping E-KTP setiap komputer per harinya Purnadi mengatakan target tersebut bisa terealisasi.

“Kami sudah terbiasa bekerja lembur untuk memenuhi target yang telah ditetapkan, mas. Apalagi kini kita juga memiliki bus pelayanan kependudukan yang bisa mobile kemana pun untuk melayani masyarakat,” ucapnya.

“Terpenting blangkonya tersedia dan mencukupi sesuai kebutuhan di lapangan,” pungkas Purnadi yang juga aktif turun ke lantai satu dalam membantu pelayanan ribuan warga yang mengurus administrasi kependudukan.(GT)

Bagikan

Rekomendasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Back to top button