Jakarta,mitratoday.com – Muktamar ke-6 Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang berlangsung selama dua hari, Sabtu dan Minggu (24-25/8/2024), berhasil memilih Ketua Umum dan Ketua Dewan Syuro DPP PKB periode 2024-2029, yakni Abdul Muhaimin Iskandar (Gus Muhaimin) dan KH Ma’ruf Amin.
Selain itu, Muktamar juga menghasilkan “Deklarasi Bali” yang meneguhkan PKB sebagai partai yang independen dan untuk semua golongan. Berikut isi lengkap “Deklarasi Bali” yang dibacakan oleh Ketua DPW PKB NTT Aloysius Malo Ladi:
“Hendaklah kalian menjadi kelompok yang mengajak kepada kebaikan, menyeru kepada kebajikan, dan mencegah dari kerusakan. Dan mereka itulah orang-orang yang berbahagia”
Partai Kebangkitan Bangsa menyadari jika cita-cita proklamasi kemerdekaan bangsa Indonesia adalah terwujudnya suatu bangsa yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur, serta untuk mewujudkan pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia;
Bahwa Partai Kebangkitan Bangsa bertanggungjawab dan memastikan masa depan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, serta ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial;
Bahwa PKB hadir sebagai wadah perjuangan politik yang bergerak dan beroperasi dalam koridor konstitusional sesuai dengan Undang-Undang Partai Politik. PKB menghormati dan menjunjung tinggi kemandirian semua entitas organisasi sosial-keagamaan yang berada di bawah naungan Undang-Undang Organisasi Kemasyarakatan;
Dengan semangat kebangkitan, PKB secara independen, berdaulat, disiplin siap menjalankan amanah rakyat Indonesia, menjaga keutuhan bangsa, dan memperjuangkan kesejahteraan umum, yang tidak bergantung dengan siapapun dan berpegang teguh pada nilai-nilai kebangsaan. PKB FOR ALL AND FOR THE NATION.
Deklarasi Independensi PKB kemudian dibagikan oleh Wakil Ketua Umum DPP PKB Hanif Dhakiri kepada media. Berikut ini, isi pernyataan dari deklarasi “Independensi PKB” yang memiliki lima poin.
1. PKB adalah Partai Mandiri dan Berdaulat
PKB berdiri sebagai partai yang mandiri dan berdaulat, tidak terikat dan tidak bergantung pada organisasi manapun, kekuatan politik manapun, kepentingan ekonomi, atau kepentingan apapun yang dapat mengaburkan tujuan dan cita-cita perjuangan partai.
2. PKB Berlandaskan Kebangsaan, Keagamaan, dan Kerakyatan
PKB berkomitmen memperjuangkan nilai-nilai kebangsaan yang inklusif, nilai-nilai kerakyatan yang progresif, dan nilai-nilai keagamaan yang rahmatan lil’alamin, khususnya Islam Ahlussunnah wal Jama’ah al-Nahdliyah.
PKB senantiasa berpihak kepada kepentingan rakyat kecil dan memperjuangkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
3. PKB Menjaga Keutuhan dan Kedaulatan Bangsa
PKB akan senantiasa menjaga keutuhan dan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945; menolak segala bentuk intervensi asing dan dominasi kekuatan yang bertentangan dengan kepentingan bangsa.
4. PKB Menjunjung Tinggi Demokrasi
PKB berkomitmen memperkuat demokrasi yang bersih, berkeadilan, dan bermartabat. PKB menentang segala bentuk politik uang dan kekuasaan oligarki yang merusak tatanan demokrasi, serta memperjuangkan keadilan, kesetaraan, dan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia.
5. PKB adalah Partai untuk Semua
PKB adalah partai politik yang terbuka untuk semua golongan, suku, agama, dan lapisan masyarakat, dengan tetap menjunjung tinggi nilai-nilai kebangsaan dan kebhinekaan.
“Dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab, kami meneguhkan tekad untuk terus berjuang di jalan politik yang benar, adil, dan merakyat sesuai dengan cita-cita para pendiri bangsa dan ajaran agama yang kami yakini,” dituliskam lewat akun X-nya, Sabtu (31/8/2024).
“Dengan kesadaran penuh akan amanah dan tanggung jawab terhadap bangsa dan agama, kami meneguhkan tekad menjadikan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sebagai benteng kemandirian politik.”
Hal demikian berlandaskan prinsip kebangsaan, keagamaan, dan kerakyatan, serta memohon ridho Allah SWT, maka segenap simpatisan, anggota, kader dan pengurus PKB mendeklarasikan “Independensi PKB” sebagai wujud komitmen menjaga martabat partai dan melayani kepentingan seluruh rakyat Indonesia.
“Semoga Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa, meridloi perjuangan PKB untuk Indonesia yang lebih maju, adil, setara dan sejahtera lahir maupun batin.”
Pernyataan deklarasi itu ditetapkan di Bali pada 25 Agustus 2024. Ketum PKB, Abdul Muhaimin Iskandar mengomentari posting-an Waketum-nya.
“DEKLARASI BALI ; PKB Independen dari organisasi apapun termasuk PBNU yang selama ini menyerang dan menggembosi PKB tapi justru PKB tambah besar. PKB dari NU untuk semua rakyat Indonesia,” tulis Gus Muhaimin.