BlitarDaerahHeadline

450 Perangkat Desa Dari Kabupaten Blitar Akan Berangkat Ke Istana Presiden Tanggal 25

Blitar,mitratoday.com – Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) Kabupaten Blitar menggelar Rapat Kordinasi di gedung DPRD Kabupaten Blitar pada Jumat (20/01/2023).

Rakor terkait pemberangkatan PPDI Kabupaten Blitar mengikuti Silatnas jilid 3 yang akan dilaksanakan di Istana Presiden Jakarta pada tanggal (25/01/2023).

Menurut Ketua PPDI Kabupaten Blitar Supri Ariadi menjelaskan, bahwa rencananya pihaknya akan ikut serta dalam aksi di istana presiden Jakarta pada tanggal 25 nanti, dan tuntutan disana adalah menolak masa jabatan perangkat Desa disamakan dengan masa jabatan Kepala Desa 9 tahun.

Supri Ariadi Ketua PPDI Kabupaten Blitar (mitratoday.com/Novi)

“Lalu siltap yang sekarang ini, masih melekat pada ApbDes karena itu sudah ada khusus perangkat maka kami berharap nanti ada aturan yang khusus, jadi siltap itu di pisahkan dari ApbDES dan langsung ke perangkat Desa masing masing,” ujar Supri Ariadi

Terkait pada pertemuan tersebut tidak di hadiri satu Anggota Dewan pun, Supri Ariadi pun mengatakan, “Seyogianya kita sudah bicara dengan Ketua Dewan, namun Pak Ketua ada acara mendadak dan mereka mohon maaf tidak bisa ketemu kita, Insyaallah lain waktu kita bisa ketemu,” ujarnya.

“Kami berterima kasih sudah di fasilitasi tempat dan segalanya, intinya kami mohon dukungan dari berbagai pihak khususnya dari DPRD Kabupaten Blitar, agar Silatnas ini bisa berjalan dengan baik,” ungkap Supri.

Lebih lanjut beliau menjelaskan, untuk total yang berangkat dari PPDI Kabupaten Blitar sebanyak 450 orang dengan 7 Bus dan 7 Elf, dan itu tidak semua perangkat Desa di Kabupaten Blitar berangkat, per Desa hanya 1 atau 2 orang yang berangkat karena pihaknya tetap mengutamakan pelayanan pada masyarakat agar tidak terganggu.

“Aksi kami bukan tandingan dari Aksi kepala Desa kemaren, dan tidak ada hubungannya, terkait akomodasinya kita turunkan dari masing masing perangkat Desa,” ucap Supri.

Supri juga menambahkan, untuk akomodasi dan dukungan pihaknya juga sebenarnya ingin pimpinan di Kabupaten Blitar bisa mendukung, namun belum ada waktu bertemu dengan mereka.

Supri Ariadi juga mengatakan, “Nanti kita disana ada, pada saat silatnas, ada SOP nya yaitu tidak boleh menjelek-jelekkan pihak lain, dilarang untuk keluar dari koridor yang kita tuntut, tidak boleh bawa senjata tajam dan sebagainya, juga tidak boleh membawa bawa isu sara,” pungkas Supri Ariadi Ketua PPDI Kabupaten Blitar.

Pewarta  : Novi

Bagikan

Rekomendasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button