DaerahMalangReligi

20 Tahun Lebih Mengajar Ngaji Dari Dalam Hati

Pewarta : Sigit

Malang,Mitratoday.com-Menjadi guru agama non formal atau guru ngaji bagi Ustadz Amari Shiddiq merupakan pilihan hidupnya, kendati tidak mudah, tapi jika dilakukan dengan hati yang ikhlas akan terasa mudah dan ringan.

“Guru ngaji adalah panggilan hati, berharap ridho ilahi, dan ikhlas menjalani,”ungkap Amari Shiddiq minggu (13/9/2020).

Amari shiddieq menceritakan, dirinya mendirikan dan merintis tempatnya mengajar ngaji tersebut sejak 1993 silam. Ia mengaku sudah ratusan santri keluar masuk di tempat ngaji yang ia dirikan. 

“Saya cukup bersyukur meski dengan kekuatan sendiri dan para masyarakat muslim yang simpatik membantu hingga hari ini kami masih setia mengajar anak orang muslim”, tutur Amari Shiddiq.

Amari mengaku dirinya tidak memungut upah atau bayaran kepada santri alias gratis, untuk membiayai kehidupan dia dan keluarga, berbagai pekerjaan ia lakoni, seperti menjadi tukang bangunan, jualan kerupuk, jual minyak tanah, hingga jualan elpiji ia lakoni.

“Yang penting halal dan barokah, kan rejeki sudah di tangguh Allah, kita gak perlu khawatir. Karena saya sangat pantang untuk meminta maupun menadahkan uang dari orang,”ujar Amari.

Apa tidak malu kebiasaan para Ustad identik kerjanya bersih dan halus, Amari justru menjawab bahwa Rasulullah tidak mengajari umatnya gila hormat, bahkan lanjut Amari Rasulullah pernah mencium tangan seorang laki yang bekerja memecahkan batu seraya bersabda TANGAN INI YANG KELAK DIBEBASKAN DARI API NERAKA.

Ia berpesan, mengajarkan ilmu agama harus dilandasi perasaan ikhlas karena Allah, selain karena rejeki, hidup, dan mati sudah menjadi kehendak Allah, menurutnya ilmu yang diajarkan menjadi bermanfaat.

Kendati demikian, tampak tempat mengaji yang ia dirikan kawasan Pandowo Timur Lawang, tidak pernah sepi dari santri yang belajar mengaji.

“Ada santri dua sekalipun kami tetap mengajar,”Pungkas Amari Shiddiq.

Bagikan

Rekomendasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button