Malang,mitratoday.com – Sekitar 15 warga terjaring operasi yustisi gabungan penegakan disiplin Protokol Kesehatan yang dilakukan diruas jalan Kecamatan Kepanjen kamis malam (10/2/2022).
Plt Kasatpol PP, Firmando Hasiholan Matondang menjelaskan 15 warga tersebut terjaring di seputaran wilayah depan Masjid Baiturrahman hingga di kawasan jalan Trunojoyo Kepanjen.
Menurut Firmando, terjaringnya 15 warga tersebut lantaran tidak mematuhi prokes Covid terutama bermasker saat berkegiatan di luar rumah.
“Kita terus lakukan operasi yustisi di hampir seluruh wilayah utara dan selatan. Bahkan kita bagi menjadi 6 regu, sementara operasinya kita lakukan pagi siang dan malam. Khusus kamis malam kita berhasil menjaring 15 orang warga Kepanjen yang diketahui tidak mengenakan masker,” tutur Firmando.
Lantas sanksi apa yang diberikan, Firmando menuturkan jika opsgab yang melibatkan 14 orang anggota gabungan tersebut, selain memberikan sanksi fisik, juga teguran lisan dan memberikan masker.
“Sanksi fisik tersebut seperti push up, dan janji untuk tetap mematuhi prokes terutama bermasker,” ujar Firmando.
Mantan Camat Pakis ini menilai, terjaringnya warga yang tidak mematuhi prokes tersebut menandakan jika masyarakat sudah mulai lengah terhadap aturan. Kondisi tersebut menjadi tanggung jawab pemerintah TNI dan Polri untuk terus menggelorakan semangat tetap mengingatkan masyarakat soal prokes Covid. Hal sama juga berlaku bagi seluruh masyarakat untuk mendukung upaya penanganan covid yang dilakukan pemerintah.
“Akan percuma jika kita terus berusaha keras menangani pandemi ini, tapi masyarakat tidak mendukung dengan mematuhi protokol kesehatan,” tandas Firmando.
Untuk itu ia mengajak seluruh masyarakat untuk tetap mematuhi prokes Covid-19 dengan memakai masker saat di luar rumah, tidak berkerumun dan mengurangi aktivitas di luar rumah, terpenting untuk mengubah pola hidup sehat. Terlebih saat ini varian Omicron bisa mengancam siapa saja yang abai prokes.
“Kita tetap harus waspada dan jangan abaikan Prokes Covid, kita semua berharap pandemi ini segera berakhir sehingga kehidupan sosial ekonomi masyarakat segera pulih,” pungkas Firmando Hasiholan Matondang.
Pewarta : Sigit