100 Penjaga Sekolah Datangi Pemkab Blitar
Blitar,mitratoday.com – Tuntut kejelasan nasib yang selama ini terkantung-kantung, sebanyak 100 Para penjaga dan tukang bersih-bersih sekolah mendatangi Kantor Bupati Blitar, Senin (24/10/2022).
Salah penjaga sekolah UOT SD Negeri Pojok 02 Garum, Ikhwani katakan kedatangan mereka utama nya untuk memastikan data-data masuk non ASN setelah pendataan sampai saat ini sudah sejauh mana.
“Untuk jumlah yang terdata itu 499 penjaga sekolah, sedangkan yang saat ini datang ke sebanyak 100 orang,” ujar Ikhwani.
Ikhwani ungkapkan, pihalnya sudah mengabdi sebagai penjaga sekolah selama puluhan tahun, bahkan ada yang sampai 30 tahun lebih. “Jadi intinya kita minta kejelasan status setelah pendataan ini, agar kita bisa masuk ke P3K. Masa harus Outsourcing, kita tidak maulah.” Ungkapnya.
Ia sampaikan, pihaknya sudah bertemu dengan Kepala Dinas Pendidikan dan di minta untuk bersabar.
“Kita ikuti saja, karena Kadin sampaikan akan membuat Tim Verifikator untuk melakukan proses pendataan K2 Kabupaten Blitar, dan kita yang sudah bekerja lama sekali ini ingin sekali, kalau tidak bisa CPNS paling tidak bis P3K.” ucap Ikhwani.
Pihakhya berharap, semoga Pemda memperhatikan dan mau mendengarkan permintaan yang di sampaikan para penjaga sekolah dan kebersihan Kategori K2 untuk bisa diangkat menjadi P3K.
Selain itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar, Luhur Sejati membenarkan bahwa kedatangan para penjaga dan petugas kebersihan datang meminta pasca pendataan sebelumya itu tindak lanjutnya seeperti apa.
“Mereka kan sudah tahu dn sudah punya akun. Jadi bisa melihat datanya sendiri sudah masuk atau belum, lalu tindak lanjutnya seperti apa. Sedangkan tugas Kami di Pemda menginput data, kemudian mengirim aplikasi yang di miliki PAN RB. Setelah itu kita menunggu surat berikutnya, apa yang harus kami lakoni tentang hasil pendataan tersebut.” Terang Luhur.
Luhur sampaikan bahwa para penjaga dan petugas kebersiahan sekolah merupakan mitranya. Kemudian ia jelaskan, yang sudah bekerja puluhan tahun meminta serta berikhtiar, dan berusaha untuk bisa menjadi P3K sudah berayukur.
“Itu hal yang wajar saja dan perlu kita hargai upaya mereka menanyakan tindak lanjut pendataan yang sudah di laksanakan.” Tutupnya.
Pewarta : Novi