Daerahjawa Timur

Pengadaan ALKES RSU Karsa Husada DI Kota Batu 2017 Patut Dipertanyakan

JAWA TIMUR, mitratoday.com – Pengadaan belanja alat alat kedokteran dari satuan kerja RSU KARSA HUSADA BATU T.A 2017 dari APBD Provinsi Jawa Timur dilelangkan akhir tahun November lalu menjadi sorotan publik.

Diantaranya, 1) belanja modal pengadaan alat alat kedokteran dengan nilai pagu Rp 40.781.000.000,00 yang dimenangkan oleh PT.LADANG KARYA HUSADA dengan nilai penawaran Rp 39.891.998.500,00, 2) belanja modal pengadaan alat alat kedokteran dengan nilai pagu Rp 3.420.500.000,00 dimenangkan oleh PT.DESINA DEWA RIZKY dengan harga penawaran Rp 3.196.380.000,00, 3) Belanja modal pengadaan alat alat kedokteran dengan nilai pagu Rp 6.760.641.700,00. dimenangkan oleh PT.NUR MEDICA FARMA dengan nilai penawaran Rp 6.399.359.625,00.

Eko Siswanto ketua Masyarakat Pemerhati Pelaku Korupsi Kolusi Dan Nepotisme (LSM MPPKKN) Malang Raya menuturkan, alat Kesehatan kedokteran memang sangat penting sekali dan berfungsi sebagai penunjang keselamatan masyarakat umum.

“Dalam hal ini wajar alat yang diadakan alat kesehatan yang menyangkut hajat hidup masyarakat umum,” ungkapnya.

“Disisi lain terkait pengadaan kami akan memantau belanja alat alat kedokteran apa saja yang menghabiskan anggaran puluhan milliaran tersebut diujung tahun. karena pengadaan ALKES dugaan kami sangat rawan korupsi dengan MARK UP anggaran serta perbuatan curang yang dilakukan oleh penyedia jasa.

Misalnya terletak pada kualitas dan mutu barang dirubah yang tidak sesuai dengan perjanjian kontrak kerja yang telah disepakati. hal ini bertentangan dengan UU Nomor 20 Tahun 2001 Tentang perubahan atas UU Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Bila diwaktu kami melakukan investigasi di lokasi dan ada temuan kami tidak akan segan melaporkan temuan kami ke KPK,” tuturnya.(ss)

Bagikan

Rekomendasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button